Emsatunews.co.id, Pemalang – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang baru saja dikukuhkan diharapkan dapat mengemban amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Hal ini disampaikan oleh Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat, S.T., M.Ling, saat menghadiri acara pengukuhan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Jumat (9/8/2024).
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya komitmen dan dedikasi yang kuat dari para pengurus dalam melaksanakan tugas mengembangkan komunitas, melestarikan “nguri-uri”, serta mengenalkan, mempromosikan, dan mengedukasi masyarakat tentang kebaya sebagai pakaian kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.
“Kebaya adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari leluhur. Sebagai busana tradisional Indonesia, kebaya simbol keanggunan dan keindahan yang melekat dalam budaya nusantara selama berabad-abad,” ujarnya.
Menurutnya, kebaya tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga mewakili identitas dan nilai-nilai budaya yang kaya. Setiap detail dalam kebaya, mulai dari motif hingga bahan dan teknik pembuatannya, mencerminkan kekayaan tradisi serta keahlian para perajin lokal.
Selain itu, kebaya sering dipakai dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara tradisional, dan acara kebudayaan lainnya. Penggunaan kebaya tidak hanya mempertahankan nilai-nilai leluhur, tetapi juga menguatkan rasa identitas dan kebanggaan akan warisan budaya kita sebagai pakaian sehari-hari.
Di tengah arus globalisasi saat ini, menjaga dan mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya leluhur sangatlah penting. Hal ini tidak hanya membantu melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia, namun juga menginspirasi generasi muda untuk menghargai dan mempertahankan nilai-nilai budaya yang kaya dan berharga ini dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Semua hal yang tadi telah saya sampaikan tentunya menjadi tugas kita bersama dalam rangka melestarikan budaya bangsa. Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, terutama para komunitas budaya, harus membentuk sinergi yang erat dalam menjalankan tugas tersebut,” pungkas Bupati.
Bupati juga berharap kepada DPC KKI agar bisa mengambil langkah-langkah kreatif dan inovatif. “Jalinlah kerja sama dengan berbagai mitra dalam rangka mempromosikan kebaya, sekaligus menjadikan kebaya menjadi kebanggaan saat memakainya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ani Susyati menjelaskan bahwa keberadaan DPC KKI Pemalang sudah berjalan hampir dua tahun. Sebelumnya, pelantikan bersama enam kabupaten lain di Jawa Tengah telah dilaksanakan pada tanggal 22 November 2022 di Kabupaten Karanganyar.
“Namun demikian, kami merasa belum bisa berdiri tegak atau pamer amor sebelum mendapat pengukuhan dari ibu pembina DPC KKI Kabupaten Pemalang, yaitu Kanjeng Mas Tumenggung Shanti Rosalia Candra Ningtias, S.Sos. Mohon berkenan untuk mengukuhkan,” ungkapnya.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan DPC KKI Pemalang dapat semakin solid dan bersemangat dalam melaksanakan tugasnya untuk melestarikan dan mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.**( Joko Longkeyang )