EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, meluncurkan sebuah program inovasi yang bernama Sri Krissna atau program Sinergi dan Kolaborasi Penanganan Rumah Tidak Layak Huni Guna Mengentaskan Kemiskinan, Jum’at (15/11/2024) di Hotel Sae Inn Kendal.
Kepala Disperkim Kabupaten Kendal, Muhammad Nurhasyim, mengemukakan bahwa program Sri Krishna adalah bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dengan membangun lebih banyak rumah layak huni di Kabupaten Kendal.
Yang melatarbelakangi program inovasi Sri Krissna ini, papar Nurhasyim, karena masih adanya ribuan rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Kendal.
“Pada akhir tahun 2023 jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Kendal ada sebanyak 34.414 unit, sementara kemampuan pemerintah hanya mampu membangun sebanyak 1.200-1600 unit saja per tahun. Dengan program Sri Krishna, kita berusaha menggandeng pihak lain untuk bersama-sama membangun rumah layak huni di Kabupaten Kendal”, papar Nurhasyim.
Lebih jauh, Nurhasyim mengutarakan bahwa program Sri Krishna akan menggandeng banyak pihak seperti Organisasi Perangkat Daerah, Perbankan, Badan Usaha, Koperasi, Baznas, dan perseorangan, yang mana nantinya dapat memberikan CSRnya.
“Dapat juga dilakukan melalui akses pembiayaan bagi masyarakat, dengan harapan masyarakat mampu untuk swadaya dalam meningkatkan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni”, terang Nurhasyim.
Dalam kesempatan itu, Nurhasyim juga memberikan apresisasi kepada para lembaga atau individu yang peduli dengan rumah tidak layak huni di Kabupaten Kendal dengan mengadakan bedah rumah.
“Sri Krisna ini memadukan semua data, sehingga para pihak yang melaksanakan bedah rumah namun tidak ada datanya maka nantinya semua bisa tertampung di sini, sehingga harapannya dari 1.200 unit pembangunan rumah layak huni ke depan bisa lebih meningkat lagi”, harap Nurhasyim.
Nurhasyim mencontohkan, jika warga yang mendapatkan bedah rumah besoknya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka dengan kolaborasi program yang ada di Dinas Sosial, warga tersebut bisa graduasi.
Sementara itu, Pj. Sekda Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, menyampaikan harapannya bahwa melalui program Sri Krissna maka akan lebih banyak lagi mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kendal.
“Program Sri Krissna tidak hanya didukung oleh pemerintah saja, namun juga didukung oleh stakholder seperti Perbankan, Baznas, Koperasi, badan atau lembaga, maupun individu masyarakat, karena pembangunan di Kabupaten Kendal tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja tapi juga menjadi tanggungjawab bersama”, ungkap Agus Dwi.
Dalam acara tersebut, selain peluncuran program inovasi Sri Krissna juga dilakukan pendandatanganan komitmen bersama untuk pembangunan rumah layak huni, antara Disperkim Kabupaten Kendal dengan stakholder dan disaksikan oleh Pj. Sekda Kendal.