Scroll ke Atas
Berita UtamaDaerahPemalang

Sampah Menggunung, Kepala DLH Katakan Pemkab Pemalang Tidak Punya TPA

3814
×

Sampah Menggunung, Kepala DLH Katakan Pemkab Pemalang Tidak Punya TPA

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang– Gunungan sampah memenuhi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di beberapa wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kondisi ini menimbulkan keresahan warga karena sampah yang tak kunjung diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) bahkan nyaris menutup akses jalan dan menimbulkan bau tak sedap.

Wiji Mulyati Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, pada Rabu, 18 Desember 2024, mengatakan terkait dengan menumpuknya sampah yang kondisinya sudah overload di TPS menyebabkan sampah menggunung dan meluas hingga ke jalan raya, sehingga mengganggu aktivitas warga, mencemari lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Komitmen Atasi Sampah, Bupati Dorong Kerjasama Pemkab dan Investor Australia Segera Terealisasi

“Ada banyak persoalan mengapa sampah tidak diangkut ke TPA, salah satu kendalanya adalah Pemkab Pemalang saat ini tidak memiliki TPA aktif. TPA yang sebelumnya beroperasi telah dinonaktifkan.” Kata Wiji Mulyati.

Lebih lanjut, Wiji Mulyati menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya maksimal untuk mengatasi masalah sampah, mulai dari tingkat rumah tangga hingga ke TPA. “Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengaktifkan kembali TPA Pesalakan dan TPA Purana, harapan kami dengan beroperasinya kembali TPA tersebut, permasalahan sampah di Pemalang dapat segera teratasi.” Imbuhnya.

Baca Juga :  Bupati Serahkan Bantuan Becak Sampah dan Sembako kepada Petugas Kebersihan di Pasar Comal

Tidak hanya dari pihak pemerintah, keresahan warga juga disuarakan oleh Ade Nurzaman, Sekretaris MPC Pemalang. “Sebagai warga Pemalang, kami sangat prihatin dengan menumpuknya sampah di beberapa titik TPS,” kata Ade. “Kami mendesak DLH untuk segera mengambil tindakan, terutama di TPS yang berdekatan dengan pemukiman warga, apalagi menjelang musim penghujan.” Desakan ini disampaikan mengingat potensi dampak kesehatan dan lingkungan yang lebih besar jika sampah dibiarkan menumpuk, khususnya saat musim hujan tiba.( Joko Longkeyang ).