Scroll ke Atas
Berita UtamaDaerahPemalang

Pemkab Pemalang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Desa Pesantren

362
×

Pemkab Pemalang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Desa Pesantren

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, bergerak cepat membantu masyarakat terdampak banjir rob di Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami. Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Mansur Hidayat didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Andri Adi dan Camat Ulujami Muhibbin pada Senin (20/1/2025).

Advertisement
Scroll Untuk Baca

Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan pokok dan peralatan kebersihan. Sebanyak 240 Kepala Keluarga (KK) menerima mie instan, sementara 13 sarana pendidikan dan keagamaan, seperti TK, SD, mushola, masjid, madrasah, dan TPQ, mendapatkan paket peralatan kebersihan berisi sapu, alat pel, pengki, ember, dan penyapu air. Selain itu, halaman SDN 03 Pesantren juga mendapat bantuan pengurugan. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 16.620.000,- yang bersumber dari KWK Diknas Kecamatan Ulujami.

Baca Juga :  Berbagi Kebaikan Dibulan Ramadhan,Kodim Sragen Dirikan Dapur Umum

Pemkab Pemalang melalui Dinsos KBPP memberikan tambahan logistik berupa mie instan sebanyak lima dus, minyak goreng 12 liter, lauk pauk 70 paket, serta makanan siap saji sebanyak 50 paket. Berbagai pihak lainnya turut memberikan dukungan logistik. BPBD menyalurkan beras 70 kg, mie instan dua dus, sarden enam dus, gula delapan kg, minyak goreng delapan liter, dan teh celup lima pack. Dinas Pertanian menyumbangkan 150 kg beras, sementara Baznas memberikan lima peti telur. PMI juga berkontribusi dengan memberikan 10 dus mie instan, 10 kg kentang, 10 kg wortel, 10 kg kacang panjang, serta 10 kg terong dan sawi.

Baca Juga :  Sat Samapta Polres Brebes Gelar Razia Miras di Desa Grinting Bulakamba

 

Kalak BPBD Pemalang, Andri Adi, mengingatkan masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. “Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat menggunakan sarana berbasis listrik seperti pompa air, serta memperhatikan infrastruktur yang terdampak seperti jalan dan jembatan,” katanya.

Ia juga menyarankan masyarakat di daerah rawan bencana, seperti longsor dan banjir, untuk mempertimbangkan perpindahan sementara demi keselamatan. “Semoga masyarakat tetap tabah dan waspada menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini,” pungkasnya.**( Joko Longkeyang).