BogorDaerahPemalang

KSP Sedulur Ratan Mendukung BAZNAS dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Pemalang

564
×

KSP Sedulur Ratan Mendukung BAZNAS dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Pemalang

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Kelompok Pelayanan Sosial (KPS) Sedulur Ratan Bersatu, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menyatakan keprihatinan atas polemik Program Sedekah Siswa Ramadhan yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pemalang dan akibat tekanan dari sebagian masyarakat kabupaten Pemalang program tersebut dibatalkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Ismun Hadiyo pada tanggal 10 Maret 2025.

Advertisement

 

Menurut Ketua KSP Sedulur Ratan Bambang Sutanto, program ini awalnya bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan pelajar serta mengedukasi mereka tentang pentingnya zakat, infaq, dan sedekah dalam membantu masyarakat yang kurang mampu. Ia menilai bahwa langkah ini seharusnya didukung penuh, mengingat peran vital BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang.

 

Menurut data yang dirilis oleh BAZNAS RI dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Balikpapan pada 26 September 2024, lembaga ini tengah menyiapkan 10 program prioritas untuk tahun 2025. Program-program tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga teknologi untuk meningkatkan efisiensi penyaluran zakat.

Beberapa program unggulan BAZNAS tahun 2025 meliputi: Rumah Sehat BAZNAS (RSB), BAZNAS Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken & Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem & Stunting, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB)

Dukungan terhadap program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat serta konstitusi negara yang menegaskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar harus dipelihara oleh negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945.

Bambang Sutanto menyebutkan, data terbaru menunjukkan bahwa Kabupaten Pemalang menempati peringkat ke-32 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan tertinggi. Dengan keterbatasan anggaran APBD yang sebagian besar terserap untuk belanja pegawai, solusi pengentasan kemiskinan tidak bisa hanya mengandalkan dana pemerintah. Oleh karena itu, gerakan zakat, infaq, dan sedekah melalui BAZNAS diharapkan mampu menjadi solusi yang lebih berkelanjutan.

KPS Sedulur Ratan Bersatu menegaskan bahwa BAZNAS memiliki peran strategis sebagai lembaga pemerintah non-struktural dalam menghimpun dan menyalurkan dana zakat secara profesional. Gerakan zakat dan infaq di kalangan pelajar SD dan SMP menjadi salah satu strategi edukatif untuk membangun kesadaran sosial sejak dini.

Selain membantu mustahik (penerima zakat), gerakan ini juga bertujuan menciptakan keseimbangan sosial, di mana masyarakat yang mampu (muzakki) dapat lebih mudah menyalurkan zakatnya melalui lembaga resmi yang kredibel. Sebagai masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan sosial, sudah saatnya semua pihak—pemerintah, akademisi, aktivis sosial, dan masyarakat luas—bersatu dalam mendukung gerakan zakat dan infaq yang diinisiasi oleh BAZNAS. Jika seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pemalang bersama-sama berkontribusi, maka target pengentasan kemiskinan di daerah ini bukanlah sekadar harapan, melainkan suatu keniscayaan yang dapat diwujudkan.( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner