Berita UtamaNasional

Tokoh Lintas Agama Jateng Apresiasi Semangat Kebersamaan Idulfitri: “Jateng Jadi Teladan!”

61
×

Tokoh Lintas Agama Jateng Apresiasi Semangat Kebersamaan Idulfitri: “Jateng Jadi Teladan!”

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Momentum Idulfitri 1446 H di Jawa Tengah tidak hanya dirayakan dengan suka cita oleh umat Muslim, tetapi juga menjadi ajang refleksi dan apresiasi bagi tokoh lintas agama. Semangat kebersamaan dan toleransi yang terjalin erat di provinsi ini menjadi sorotan utama dalam acara open house yang digelar oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumarno di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Senin (31/3/2025).

Uskup Agung Semarang, Romo Robertus Rubiyatmoko, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk membangun persahabatan dan kebersamaan dalam membangun bangsa. Menurutnya, Idulfitri adalah momentum tepat untuk merefleksikan dan memaknai kebersamaan sebagai bangsa Indonesia, dengan membangun kedamaian, persaudaraan, dan kekeluargaan.

Advertisement

“Kita bisa menciptakan bangsa ini yang adem ayem, di mana kita bisa tinggal bersama sebagai saudara,” ungkap Romo Rubiyatmoko, yang juga menyoroti kekaguman Paus Fransiskus terhadap toleransi antarumat beragama di Indonesia. Ia berharap Gubernur Ahmad Luthfi dapat terus mengembangkan suasana baik ini, menjadikan masyarakat semakin padu, satu, dan guyub rukun.

Senada dengan itu, Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Harsono, meyakini bahwa kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin akan membawa Jawa Tengah lebih guyub dan maju. Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah, Tri Wahono, menyoroti keselarasan perayaan Idulfitri dengan Hari Raya Nyepi, dan berharap toleransi serta kebersamaan di Jawa Tengah terus terjaga.

“Kita harus merawat bersama dan menjadikan pimpinan itu tauladan bagi kita semua. Harapan ke depan Jateng menjadi tauladan bagi kita semua,” ujar Tri Wahono.

Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jawa Tengah, Pendeta Yosua Wardoyo, menekankan bahwa Idulfitri menjadi momentum terbaik untuk mengembangkan sikap persaudaraan, saling menerima, dan menghormati kebebasan beragama di Indonesia.

Apresiasi dari tokoh lintas agama ini selaras dengan makna Idulfitri bagi Gubernur Ahmad Luthfi, yang mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Jawa Tengah, untuk membangun diri demi kemajuan daerah, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa pembangunan daerah membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder.

“Mari bersama-sama dengan seluruh anak bangsa, khususnya masyarakat Jawa Tengah, untuk membangun diri untuk pembangunan Jawa Tengah. Terutama dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Ahmad Luthfi.

Semangat kebersamaan dan toleransi yang terpancar dari perayaan Idulfitri di Jawa Tengah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, dalam membangun bangsa yang lebih harmonis dan maju.( Joko Longkeyang )