Berita UtamaDaerahNasional

Gubernur Luthfi Apresiasi TMMD: Katalisator Pembangunan Merata di Jawa Tengah

610
×

Gubernur Luthfi Apresiasi TMMD: Katalisator Pembangunan Merata di Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan apresiasi tinggi terhadap Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Sengkuyung sebagai motor penggerak pembangunan daerah. Penilaian positif ini disampaikan saat orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut secara resmi membuka TMMD ke-124 dan Sengkuyung Tahap II di Lapangan Sitrombo, Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang, pada Selasa (6/5/2025).

Dalam sambutannya di hadapan jajaran Kodam IV/Diponegoro, perwakilan pemerintah kabupaten/kota, serta masyarakat, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan baik. “TMMD dan Sengkuyung tahap II ini sangat membantu sekali. Saya sebagai gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kodam IV/Diponegoro yang telah melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi,” ujarnya dengan penuh semangat.

Advertisement

Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Tengah ini menjelaskan bahwa kegiatan reguler TMMD dan Sengkuyung telah terbukti menjadi instrumen yang efektif bagi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan di berbagai pelosok Jawa Tengah. Program yang akan berlangsung serentak di seluruh wilayah provinsi mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025 ini, menurutnya, merupakan manifestasi dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Selain itu, TMMD juga menjadi wujud nyata kemanunggalan dan kesengkuyungan antara TNI, pemerintah daerah, serta seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif.

Baca Juga :  Bakamla RI Kerahkan Personel Bantu Tim SAR Cari Korban Bunuh Diri

Sejarah panjang TMMD yang telah berjalan selama 44 tahun menunjukkan adaptabilitas program ini dalam menjawab kebutuhan pembangunan. Sasaran TMMD tidak lagi terbatas pada wilayah perdesaan, namun juga merambah ke perkotaan, khususnya wilayah-wilayah kumuh yang membutuhkan sentuhan pembangunan. “Di daerah kota, sasaran mereka ada di daerah kumuh. Sedangkan untuk daerah terisolir dan terbelakang untuk wilayah desa,” jelas Luthfi.

Akselerasi pembangunan melalui TMMD mencakup dua aspek penting, yaitu kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur vital dan sarana prasarana dasar yang dibutuhkan masyarakat, terutama untuk meningkatkan aksesibilitas daerah terpencil dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sementara itu, sasaran kegiatan nonfisik berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memperkuat ketahanan wilayah yang tangguh melalui tiga bidang utama: kesehatan, pendidikan, dan bela negara.

Menyikapi potensi besar program TMMD, Gubernur Luthfi menginstruksikan kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk aktif berkoordinasi dengan Dansatgas TMMD di wilayah masing-masing. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan implementasi program-program unggulan yang telah dicanangkan. Beberapa program prioritas yang ditekankan antara lain ketahanan pangan, pertanian terpadu, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penyediaan air bersih dan sanitasi, serta percepatan penurunan angka stunting. Selain itu, program pendukung seperti layanan Posyandu, penanaman pohon, pembersihan sungai dan pasar, serta rehabilitasi tempat ibadah juga diharapkan dapat diintegrasikan dalam kegiatan TMMD.

Baca Juga :  Pemalang Genjot Ketahanan Pangan, Dandim Pemalang Dampingi Aster Kasdam Diponegoro Tinjau Irigasi Tersier

“Saya imbau kepada seluruh kabupaten/kota untuk segera membuat program-program TMMD yang lebih menyentuh kepada masyarakat,” tegasnya.

Gubernur Luthfi berharap, sinergi melalui program TMMD dan Sengkuyung ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan desa dan kelurahan di seluruh Jawa Tengah. Lebih jauh lagi, ia juga menargetkan kontribusi positif program ini terhadap upaya penurunan angka kemiskinan Jawa Tengah menjadi 9,66% – 9,00% serta pertumbuhan ekonomi provinsi sebesar 4,90% – 5,60%.

Sebagai wujud dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, usai acara pembukaan, Gubernur Ahmad Luthfi menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Semarang. Bantuan tersebut meliputi 1 ton beras cadangan pangan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu di Kelurahan Pakintelan, bantuan khusus untuk anak-anak rawan stunting, bibit tanaman untuk mendukung sektor pertanian, bantuan modal usaha senilai total Rp 240 juta untuk 12 kelompok usaha bersama, serta bantuan keuangan sebesar Rp 628 juta kepada Pemerintah Kota Semarang untuk mendukung pelaksanaan TMMD. ** ( Joko Longkeyang )