EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Berdasarkan data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kendal, tercatat ada sebanyak 32 ribu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang perlu untuk segera dibenahi.
Demikian yang diungkapkan oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meninjau rumah tinggal Nakuwan di Dukuh Rancang, Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Selasa (3/6/2025) siang WIB.
Nakuwan adalah salah seorang penerima bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025, yang dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tidak menentu.
Lebih lanjut, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengemukakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus berusaha untuk mengajukan bantuan rehab RTLH tidak hanya kepada pemerintah provinsi, tetapi juga dari pemerintah pusat dan lembaga zakat seperti Baznas.
“Harapan saya, kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah ini, dapat mempercepat proses pengerjaan rehab RTLH dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di Desa Pucangrejo dan seluruh Kabupaten Kendal”, pungkas Bupati Kendal.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa bantuan renovasi RTLH kepada Nakuwan merupakan bagian dari 17.000 bantuan rehab RTLH tahun 2025 yang tersebar ke seluruh wilayah Jawa Tengah, dimana setiap unit rumah akan mendapatkan bantuan rehab RTLH sebesar Rp. 20 juta.
“Sesuai dengan data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Jawa Tengah, hingga akhir 2024, ada sebanyak 1.800.531 unit RTLH yang telah tertangani. Sedangkan yang belum dapat ditangani sebanyak 1.022.113 unit RTLH”, terang Luthfi.
Pada tahun 2025 ini, lanjut Luthfi, ditargetkan ada sebanyak 17.000 unit RTLH yang akan dilakukan renovasi, dan yang sudah terealisasi ada sebanyak 3.090 unit.