Berita UtamaNasional

Pusdataru Jateng Keruk Sungai Dombo untuk Kurangi Banjir Rob di Sayung

49
×

Pusdataru Jateng Keruk Sungai Dombo untuk Kurangi Banjir Rob di Sayung

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) mengeruk sedimentasi di Sungai Dombo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi untuk mengurangi risiko banjir rob, khususnya di Desa Sayung dan Kalisari.

Pengerukan dimulai pada Kamis, 12 Juni 2025, dengan target penyelesaian dalam dua pekan ke depan. Panjang sungai yang dikeruk mencapai 400 meter. Material hasil pengerukan akan ditempatkan di tepian sungai dan dimanfaatkan untuk meninggikan tanggul guna menahan limpasan air saat elevasi meningkat.

Advertisement

Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan Bidang Sungai, Bendungan, dan Pantai Pusdataru Jawa Tengah, Azwar Annas K, menyampaikan bahwa pengerukan ini bertujuan mengembalikan daya tampung aliran sungai.

“Memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap air rob, tetapi sangat bermanfaat dalam penanganan genangan akibat hujan. Ini bagian dari mitigasi bencana,” jelasnya.

Ia menambahkan, air hujan yang menyebabkan genangan di Desa Sayung dan Kalisari harus dipompa keluar melalui Sungai Dombo Sayung. Dengan kondisi sungai yang lebih dalam, air dari wilayah terdampak bisa lebih cepat dialirkan ke hilir.

“Contohnya, genangan yang sempat terjadi sejak 26 Mei kini sudah surut hampir 90 persen, berkat pompanisasi dan pengerukan,” lanjut Annas.

Namun, ia mengakui bahwa efektivitas pengerukan lebih tinggi terhadap air hujan dibandingkan air laut yang naik dari hilir. Meski demikian, upaya ini tetap penting untuk mengurangi potensi kerugian akibat bencana.

Selain di Sungai Dombo Sayung, Pusdataru juga merencanakan pengerukan di saluran pelayaran wilayah Sayung. Titik pasti pengerjaan masih dalam tahap koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten Demak.

Sebagai bagian dari strategi penanganan banjir rob, Pemprov Jawa Tengah juga telah memasang pembatas beton di ruas Jalan Semarang–Demak KM 9 untuk mencegah kemacetan. Tak hanya itu, pelayanan kesehatan bagi warga terdampak turut disediakan melalui program Speling (spesialis keliling).

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menekan dampak buruk banjir rob yang selama ini menjadi persoalan tahunan warga pesisir Demak.**( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner