Berita UtamaDaerahPemalang

Bupati Anom Dorong Sekolah Rakyat Berdiri di Lahan Eks PG Sumberharjo

18
×

Bupati Anom Dorong Sekolah Rakyat Berdiri di Lahan Eks PG Sumberharjo

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro terus menunjukkan komitmennya dalam menuntaskan persoalan kemiskinan di daerah. Salah satu terobosan strategisnya adalah dengan mengupayakan pendirian Sekolah Rakyat sebagai wadah pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Pemalang.

Advertisement

Keseriusan tersebut ditunjukkan dalam pertemuan resmi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dengan PTPN I Regional 3, yang berlangsung di Semarang, Senin (28/7/2025). Audiensi ini menghadirkan Kabid Penetapan Hak dan Pendaftaran PTPN I Regional 3, Wahyu Setyoko, guna membahas potensi pemanfaatan lahan eks Pabrik Gula (PG) Sumberharjo sebagai lokasi sekolah.

“Hari ini, Senin tanggal 28 Juli 2025, kami bersama Pak Sekda, Asisten Daerah, dan para kepala perangkat daerah mengadakan pertemuan dengan PTPN Regional 1 dan Regional 3. Kami berdiskusi tentang pemanfaatan lahan eks PG Sumberharjo yang akan kita gunakan untuk pendirian Sekolah Rakyat,” ujar Bupati Anom dalam keterangannya.

Baca Juga :  Sambut Hari Dharma Karya Dhika Ke : 77 Kemenkumham Jateng Gelar Baksos

Bupati menambahkan, Pemkab bersama PTPN akan melanjutkan koordinasi dengan kementerian terkait guna mematangkan rencana tersebut, termasuk mengupayakan dasar hukum sebagai landasan berdirinya sekolah. Ia berharap, kolaborasi ini akan segera menghasilkan kesepakatan yang konkret.

“Insyaallah akan ada tindak lanjut bersama menuju Kemenko Infrastruktur. Sekolah rakyat ini akan menjadi yang pertama di Kabupaten Pemalang dan menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor,” jelasnya.

Lokasi yang direncanakan berada di sekitar kawasan bekas PG Sumberharjo, yang saat ini berada di bawah kelola PTPN I Regional 3. Menurut Anom, pendirian sekolah ini bukan semata agenda pembangunan fisik, melainkan juga sebagai sarana memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Baca Juga :  Forkopimda Brebes Hadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-144 Tahun 2022

“Tujuan utama sekolah rakyat ini adalah untuk masyarakat yang tidak mampu. Ini bagian dari komitmen kita dalam menuntaskan kemiskinan sebagaimana amanat Inpres Nomor 8 Tahun 2025,” tegasnya.

Melalui program ini, Bupati Anom optimistis Pemalang dapat membangun pondasi sosial yang kuat dengan menjadikan pendidikan sebagai jalan keluar dari ketertinggalan. Sekolah rakyat dirancang untuk menjadi ruang pembelajaran inklusif, berbasis komunitas, dan terbuka bagi siapa pun yang membutuhkan akses pendidikan dasar maupun keterampilan hidup.**( Joko Longkeyang ).