Berita UtamaDaerahPemalang

Keluarga Nelayan Berduka Bupati Anom Beri Santunan, Wujud Nyata Perhatian pada Nelayan

199
×

Keluarga Nelayan Berduka Bupati Anom Beri Santunan, Wujud Nyata Perhatian pada Nelayan

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Tanggal 8 Juli 2025 menjadi hari penting bagi keluarga almarhum Busaeri, seorang nelayan pekerja rentan di Desa Lawangrejo, Pemalang. Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang, Umroni, secara langsung menyerahkan santunan kematian berupa uang tunai. Santunan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan perlindungan sosial bagi pekerja rentan penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Penyerahan santunan ini berlangsung khidmat di Desa Lawangrejo, dengan disaksikan oleh pihak keluarga dan jajaran pejabat terkait. Santunan yang berasal dari BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Pemalang ini diterima oleh Casmiah, istri sekaligus ahli waris dari almarhum Busaeri. Almarhum, yang merupakan tulang punggung keluarga, diketahui meninggal dunia saat sedang mencari nafkah di kapal. Kejadian ini menambah daftar panjang risiko yang dihadapi oleh para nelayan dalam menjalankan profesinya.

Advertisement

Usai menyerahkan santunan, Bupati Anom Widiyantoro mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah pagi ini sudah diterima oleh keluarga, mudah-mudahan dapat manfaat buat keluarga,” harapnya. Beliau menjelaskan bahwa santunan kematian ini merupakan hasil kerja sama yang erat antara Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan BPJS Ketenagakerjaan. Bupati Anom juga menegaskan bahwa almarhum Busaeri, yang tercatat sebagai penerima DBHCHT di Pemalang, telah terdaftar secara resmi di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga hak-haknya dapat terpenuhi.

Di sisi lain, Kepala Disnaker Kabupaten Pemalang, Umroni, turut menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan perlindungan sosial. Menurutnya, mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan adalah upaya krusial untuk memperoleh perlindungan, baik dalam bentuk jaminan hari tua maupun santunan kematian. “Dalam rangka perlindungan sosial pentingnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya perlindungan baik jaminan hari tua maupun santunan kematian,” ujar Umroni.

Umroni mengungkapkan sebuah fakta yang patut diapresiasi, yaitu adanya program pendaftaran lebih dari 11 ribu warga berusia sekitar 55-65 tahun ke BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Daerah melalui anggaran APBD. Ini merupakan langkah progresif yang menunjukkan komitmen kuat Pemkab Pemalang dalam melindungi warganya. “Sebanyak lebih dari 11 ribu usia sekitar 55-65 tahun didaftarkan oleh Pemerintah Daerah melalui APBD dan ini adalah pertama dan satu-satunya di era Bupati Anom,” kata Umroni bangga.

Program ini, lanjut Umroni, adalah bukti nyata atensi Pemerintah Daerah kepada masyarakat, khususnya kelompok yang rentan dan kurang mampu. Beliau berharap, inisiatif baik ini akan terus ditingkatkan di masa mendatang, demi menciptakan jaring pengaman sosial yang lebih kuat bagi seluruh lapisan masyarakat Pemalang.

Acara penyerahan santunan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting lainnya, termasuk Kepala Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Disnaker Pemalang Arya Dhita, serta Kepala Desa Lawangrejo Waliyas, yang menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap program perlindungan sosial ini.**( Joko Longkeyang).

Konten Promosi
Iklan Banner