Emsatunews.co.id, Batang, – Upaya penguatan ekonomi kerakyatan melalui pemanfaatan infrastruktur kembali diwujudkan. Kampoeng UMKM resmi hadir di Rest Area Tol Trans Jawa KM 379A, Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Peresmian ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Rizal Bawazier, yang turut hadir dan menyampaikan pandangannya mengenai penguatan sektor UMKM di Indonesia.
Dalam keterangannya melalui saluran WhatsApp, Rizal Bawazier menegaskan bahwa kehadiran Kampoeng UMKM bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai wujud nyata keberpihakan negara terhadap para pelaku usaha kecil dan mikro. Menurutnya, inisiatif ini berpotensi menjadi etalase bagi produk-produk lokal yang mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.
“Kita perlu menempatkan UMKM sebagai garda depan pemulihan ekonomi nasional. Rest area ini bukan hanya tempat istirahat, tapi menjadi jendela promosi produk lokal dari rakyat untuk rakyat,” ungkap Rizal pada Senin (21/07/2025).
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan X Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Batang, Kota/Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang, Rizal Bawazier merasa bertanggung jawab untuk mendorong mitra kerjanya di Komisi VI DPR RI. Ia berharap agar program-program penguatan UMKM dapat terus diperluas jangkauannya, termasuk di kawasan penyangga tol nasional yang strategis.
Ia menjelaskan bahwa Komisi VI DPR RI memiliki sejumlah mitra kerja strategis yang sangat mendukung pengembangan UMKM. Mitra-mitra tersebut antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), hingga Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak ini, ia berharap akan tercipta sinergi yang konkret dan berkelanjutan demi kemajuan UMKM di Indonesia.
“Jika BUMN bisa dilibatkan sebagai pembeli utama produk UMKM, lalu didistribusikan melalui ekosistem perdagangan modern, maka kesejahteraan rakyat bisa terdongkrak dari bawah. Itu yang kita perjuangkan di Komisi VI,” tambah Rizal Bawazier.
Selain itu, Rizal juga menyoroti pentingnya pelatihan manajemen usaha, digitalisasi pemasaran, dan penguatan permodalan bagi para pelaku UMKM yang akan menempati stan di rest area tersebut. Menurutnya, rest area tidak hanya berfungsi sebagai ruang dagang, tetapi juga harus menjadi titik tolak bagi pertumbuhan dan pembelajaran bisnis yang sehat.
Kampoeng UMKM di Rest Area KM 379A sendiri menjadi percontohan penataan UMKM berbasis kawasan. Konsep ini memadukan kenyamanan pengunjung jalan tol dengan pengalaman berbelanja produk lokal. Beragam produk seperti olahan makanan khas, kerajinan tangan, hingga produk pertanian unggulan dari warga sekitar Batang dipamerkan dalam nuansa kampung yang otentik.
Dengan diresmikannya Kampoeng UMKM ini, Rizal Bawazier berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat terus mengawal program serupa di titik-titik strategis sepanjang jalur tol. Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi fungsi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang menjadi bagian dari fokus pengawasan Komisi VI DPR RI.
Ia pun menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari akar rumput, bukan hanya berkutat pada sektor industri besar. “Jika UMKM kuat, ekonomi Indonesia tidak mudah digoyang. Dan tugas kita di DPR adalah memastikan itu berjalan dengan pengawasan dan dukungan regulasi,” pungkasnya.( Joko Longkeyang ).