Berita UtamaDaerah

Demonstrasi Semarang Massa Bakar Kantin dan 3 Mobil di Kantor Pemprov Jateng

579
×

Demonstrasi Semarang Massa Bakar Kantin dan 3 Mobil di Kantor Pemprov Jateng

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Sebuah aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, berujung pada tindakan anarkis yang sangat disayangkan. Pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, massa yang sebelumnya melakukan long march dari Mapolda Jateng, tiba-tiba bertindak di luar kendali. Insiden ini mengakibatkan kerusakan parah, termasuk terbakarnya sebuah kantin milik warga dan tiga unit mobil yang terparkir di dalam area perkantoran.

Advertisement

Aksi yang berlangsung dramatis ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Massa, yang sebagian besar terdiri dari anak muda, mulai melempari bangunan dan kendaraan dengan batu serta kembang api dari luar pagar. Situasi semakin memanas ketika gerbang belakang kantor Pemprov Jawa Tengah dirobohkan, membuka jalan bagi sejumlah orang untuk masuk ke area parkir.

Di dalam, kerusakan yang lebih masif terjadi. Pos jaga bagian belakang menjadi sasaran perusakan dan coretan. Sebuah kantin yang menjadi mata pencaharian warga ludes dilalap api setelah dilempari bom molotov, diikuti oleh tiga mobil yang juga mengalami nasib serupa. Belasan kendaraan lain yang terparkir tidak luput dari amukan massa, mengalami kerusakan parah akibat lemparan batu.

Baca Juga :  Tim Gabungan Pencarian Korban Hilang di Kawasan Hutan Ciputih Salem Berhasil Temukan Korban Dengan Selamat

Kondisi baru dapat dikendalikan setelah aparat kepolisian tiba dan menembakkan gas air mata. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk memadamkan api, mencegah kerusakan yang lebih luas.

Menanggapi laporan yang masuk, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, segera bergegas ke lokasi kejadian. Di hadapan para awak media, ia menyampaikan dua pesan utama yang mendesak. Pertama, ia mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Mari kita jaga bersama-sama Jateng yang selama ini sudah baik dan kondusif. Kami sangat menyesalkan aksi anarkis ini, karena kantin ini adalah usaha milik warga yang menggantungkan hidupnya di sini,” tegas Ahmad Luthfi.

Pesan kedua, Luthfi langsung memerintahkan jajarannya untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran, pecahan kaca, dan batu yang berserakan. “Malam ini kita kerja bakti. Bersihkan semuanya agar besok pelayanan pada masyarakat tidak terganggu,” lanjutnya, menekankan pentingnya menjaga fungsi layanan publik tetap berjalan.

Baca Juga :  Gubernur Luthfi Gebrak Jateng dengan Koperasi Desa Merah Putih: Ekonomi Desa Siap Menggeliat

Di sisi lain, Gubernur Luthfi juga menyampaikan empati mendalam atas tragedi yang menimpa seorang pengemudi ojek daring, Affan Setiawan, yang dilaporkan meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di Jakarta. Ia mengajak masyarakat untuk menyikapi gejolak yang terjadi dengan kepala dingin, demi menjaga stabilitas dan keamanan Jawa Tengah.

“Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Affan Setiawan, dan kepada keluarganya atas musibah yang terjadi,” ucap Luthfi dengan nada prihatin.

Pihaknya kembali mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudah terpancing provokasi yang justru dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. “Kami nyuwun (memohon) masyarakat Jawa Tengah untuk tetap menjaga kondusivitas. Jangan terpengaruh provokasi yang justru merugikan masyarakat,” pungkasnya. Aksi anarkis ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara-cara damai, tanpa merusak atau merugikan orang lain.**( Joko Longkeyang).