EMSATUNEWS.CO.ID, PEKALONGAN – Suasana HUT RI ke-80 di Desa Pantianom, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, terasa begitu kompak dan meriah. Warga RT 1, 2, dan 3 Dusun I menyambut peringatan 17 Agustus dengan penuh antusias, seperti yang mereka lakukan setiap tahunnya.
Tahun ini terasa istimewa. Sepanjang kurang lebih 300 meter di Dusun I, berdiri sekitar 130an tiang bendera bercat putih setinggi lima meter, lengkap dengan bendera Merah Putih berukuran 150×220 cm yang berkibar gagah.
Menurut Warkadi, Kepala Dusun I, seluruh tiang dan bendera tersebut merupakan sumbangan dari salah seorang warga dermawan yang enggan disebutkan namanya. Donatur ini dikenal memiliki jiwa nasionalisme tinggi, sehingga mampu memantik semangat warga lain untuk turut berpartisipasi. Beberapa warga bahkan menambah properti pendukung untuk semakin memeriahkan suasana.
“Saya mewakili warga Dusun I, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendermakan harta, tenaga, dan pikiran demi kemeriahan pitulasan di dusun kita ini. Semoga tradisi guyub rukun dan gotong royong ini terus terjaga, sehingga setiap tahun perayaan semakin semarak,” ujar Warkadi, saat ditemui di rumahnya, Rabo, 13/08/2025.
Sebagai tokoh masyarakat yang dipercaya mengelola pemasangan tiang bendera, Sang Saka Merah Putih, dan perlengkapan lainnya, Warkadi merasa bangga dengan kekompakan warganya. Ia hanya perlu menggerakkan warga, dan mereka pun dengan sukarela ikut memasang, merawat, dan menjaga lingkungan agar tetap tertata rapi.
Selain pemasangan bendera, perayaan HUT RI ke-80 di Dusun I juga diwarnai dengan berbagai lomba untuk anak-anak dan ibu-ibu. Tradisi ini sudah berjalan sejak lama, namun tiga tahun terakhir kemeriahannya terasa semakin meningkat.
Mulai akhir bulan Juli hingga akhir Agustus ini, warga saling bahu-membahu membongkar pasang properti. Sebagai penutup, malam tirakatan 17 Agustus akan digelar dengan menu nasi kotak yang seragam untuk seluruh pesertapeserta.
Siswo Saputro, Kepala desa Pantianom saat diklarifikasi atas meriahnya kegiatan HUT di sepanjang jalan utama desa by chat/phone belum ada respon.(Rozikin Sanoe).
–












