Berita UtamaNasionalPekalonganPemalang

Rizal Bawazier: “Kebersamaan dan Kerukunan Umat Menjadi Keberkahan Umat”

246
×

Rizal Bawazier: “Kebersamaan dan Kerukunan Umat Menjadi Keberkahan Umat”

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Anggota DPR RI Dapil X Jawa Tengah, Rizal Bawazier, mengajak seluruh umat Islam untuk merenungkan dan menghidupkan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan via WhatsApp pada Jumat, 5 September 2025, Rizal Bawazier menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antar umat beragama untuk mencapai keberkahan dalam hidup.

 

Advertisement

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar acara seremonial, menurut Rizal, namun juga merupakan momentum untuk mengingatkan diri akan ajaran-ajaran luhur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah pentingnya kebersamaan dan kerukunan. “Hari Maulid ini seharusnya tidak hanya menjadi perayaan, tapi lebih kepada refleksi diri tentang bagaimana kita bisa menjaga hubungan baik dengan sesama, apalagi dalam konteks Indonesia yang sangat kaya akan keberagaman,” jelas Rizal Bawazier.

Bagi Politisi dapi X Jateng dari F PKS ini, menjaga kebersamaan antar umat beragama adalah sebuah kewajiban. “Keberagaman yang ada di Indonesia harus dipahami sebagai anugerah, bukan sebagai pemecah belah. Kerukunan umat beragama adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera. Keberkahan itu hanya bisa tercapai kalau kita bersatu dalam kebersamaan,” ujarnya lebih lanjut.

Rizal Bawazier yang kini menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR RI juga menyinggung peran agama dalam politik. Menurutnya, meskipun keduanya sering dipandang sebagai dua hal yang terpisah, pada kenyataannya politik dan agama memiliki peran yang saling melengkapi. “Agama mengajarkan kita untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dalam politik, kita harus menegakkan prinsip-prinsip tersebut untuk kebaikan umat. Agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam politik,” terang politisi PKS tersebut.

Beliau juga mengingatkan bahwa kerukunan antar umat beragama tidak cukup hanya dengan berbicara, namun harus diwujudkan dalam tindakan nyata. “Tidak ada gunanya berbicara soal kerukunan jika kita sendiri tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah tantangan kita bersama,” tambah Rizal.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan lebih menghargai perbedaan. Dalam konteks ini, pemerintah juga diharapkan berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi kehidupan umat beragama. “Pemerintah perlu terus mendorong kebijakan yang memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama, agar tercipta masyarakat yang tidak hanya toleran, tetapi juga rukun dan sejahtera,” ungkapnya.

Di akhir wawancara, politisasi PKs yang dekat dengan rakyat mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun sosial. “Semangat Maulid Nabi seharusnya membawa kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak dalam bertindak, dan lebih peduli terhadap sesama. Dari situ, kita akan merasakan keberkahan yang sesungguhnya,” tutup Rizal.

Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun adalah momentum bagi umat Islam untuk merenung dan memperbaharui tekad dalam menjalani kehidupan dengan lebih baik. Seperti yang disampaikan oleh Rizal Bawazier, keberkahan akan datang bukan hanya dari ibadah pribadi, tetapi juga dari upaya kita untuk hidup berdampingan dalam kebersamaan dan kerukunan.( Joko Longkeyang).

Konten Promosi
Iklan Banner