Berita UtamaDaerahPemalang

Kontroversi Roti Berjamur MBG, Dikbud Turun Tangan, Kepala TK Beri Klarifikasi Tegas

637
×

Kontroversi Roti Berjamur MBG, Dikbud Turun Tangan, Kepala TK Beri Klarifikasi Tegas

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Isu terkait temuan roti berjamur dalam program Makanan Bergizi (MBG) di salah satu Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang sempat viral di media sosial, segera ditanggapi oleh pihak terkait.

Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Kepala TK Pertiwi Desa Muncang, Cici Sri Wulandari, S.Pd., memberikan klarifikasi langsung di lokasi sekolah. Ia membenarkan adanya insiden tersebut, namun menegaskan bahwa kasus roti berjamur hanya terjadi pada dua pcs dari 49 porsi yang didistribusikan.

Advertisement

 

Menurut Sri Wulandari, menu roti MBG tersebut seharusnya dibagikan pada hari Sabtu. Namun, karena pihak SPPG libur, menu dikirimkan sekaligus pada hari Jumat.”Memang benar ada roti MBG yang berjamur, ada dua dari sekian puluh roti. Roti itu seharusnya kami bagikan pada Sabtu, tetapi dititipkan pada Jum’at karena pada SPPG libur. Nach setelah tiba hari Sabtu menu kami bagikan selang beberapa lama tiba-tiba di grup WhatsApp sudah muncul foto roti berjamur.menanggapi hal tersebut saya sampaikan kami akan menyampaikan hal ini ke pihak dapur MBG untuk ditindaklanjuti,” jelas Sri Wulandari.

Baca Juga :  Strategi Pemenangan Di Pilkada 2024, Melalui Konsep Natas, Nitis, Netes.

Menanggapi hebohnya kasus ini, Indera Sulistiono, S.Pd., M.M., Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, didampingi Kasi TK Khusnul Amalia, S.H., M.Si., langsung bergerak cepat melakukan monitoring dan cross-check ke TK Pertiwi Muncang.”Melihat informasi yang beredar, kami langsung monev dan cross-check tentang tindak lanjut unggahan di medsos. Kami ingin tahu sumber masalahnya, sekaligus menyelesaikannya, apakah dari distribusi, menu, atau waktu pembagian,” ujar Indera Sulistiono.

Ia juga menambahkan memberikan masukan kepada Kepala TK agar memastikan SOP menu yang dibagikan pada hari Jumat untuk Sabtu memiliki masa kedaluwarsa (expired date) yang lebih lama.

 

Selain isu roti, polemik juga muncul dari pengakuan adanya wali murid yang dikeluarkan dari grup WhatsApp sekolah. Cici Sri Wulandari tak menampik hal tersebut.”Memang benar saya keluarkan dari grup karena yang bersangkutan menyatakan handphone-nya disadap, dan semua percakapan masuk ke pihak luar/penyadap bahkan mengklaim Bapak Bupati Pemalang sudah mengetahui adanya roti berjamur tanpa adanya laporan resmi. Saya yakin, siapa pun admin grup yang anggotanya mengaku ponselnya disadap, pasti akan mengeluarkannya. Itu karena percakapan di grup bersifat privasi jadi bukan karena hal lain” tegasnya.

Baca Juga :  Wabup Nurkholes Ikuti Penutupan Manunggal Leadership Retret

Masih kata Kasek TK Pertiwi, Di tambahkan lagi tentang adanya kata – kata bahwa guru melakukan tindakan melototin anaknya, ini adalah keterangan yang mengada – ada dan tidak bisa diterima logika karena kejadian laporan roti berjamur tersebut hari sabtu sepulang sekolah ( Sabtu, 11 Oktober 2025 ) jadi tidak ada pertemuan antara guru dan siswa setelah itu. Kemudian pada Minggu, 12 Oktober 2025 tayang postingan  di medsos yang memojokkan sekolah kami.

Sementara itu, Fadoli Baitul R., Kepala SPPG Pendowo yang melayani 3.864 siswa di Bodeh, mengonfirmasi bahwa distribusi MBG telah disepakati dari Senin hingga Jumat. Menu yang didistribusikan Jumat untuk hari Sabtu adalah menu kering dengan masa simpan lebih lama. Ia juga menjelaskan bahwa bahan baku MBG dikoordinasikan secara terpusat oleh Koperasi Berkah Berkarya Mart dengan menggandeng supplier lokal. ( Joko Longkeyang).