Berita UtamaDaerahNasional

Rikolto Indonesia Sukses Bina Ribuan Petani di Jawa Tengah Lewat Program SRP, Dorong Sistem Pangan yang Berkelanjutan dan Inklusif

32
×

Rikolto Indonesia Sukses Bina Ribuan Petani di Jawa Tengah Lewat Program SRP, Dorong Sistem Pangan yang Berkelanjutan dan Inklusif

Sebarkan artikel ini
Nana Suhartana selaku Manajer Program Beras di Indonesia, Ratih Rahmawati selaku Koordinator Program Beras di Indonesia, dan Citra Savitri selaku Koordinator Komunikasi di Indonesia saat ditemui di kantor cabang Rikolto Indonesia yang berlokasi di Jl. Melati 18 No.1 Blok B-2, Klemburan, Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (IST)

EMSATUNEWS.CO.ID – SOLO – Tim Media bersama Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) berkesempatan mengunjungi kantor cabang Rikolto Indonesia yang berlokasi di Jl. Melati 18 No.1 Blok B-2, Klemburan, Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin, 6 Oktober 2025.

Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk menyoroti kesuksesan Rikolto sebagai lembaga non-government organization (NGO) internasional yang telah berhasil membina ribuan petani di empat kota dan kabupaten di Jawa Tengah melalui Program Sustainable Rice Platform (SRP).

Advertisement

Dalam kunjungan itu, tim diterima langsung oleh Nana Suhartana selaku Manajer Program Beras di Indonesia, Ratih Rahmawati selaku Koordinator Program Beras di Indonesia, dan Citra Savitri selaku Koordinator Komunikasi di Indonesia.

Nana Suhartana selaku Manajer Program Beras di Indonesia menjelaskan secara mendalam bagaimana Rikolto bersama mitra strategisnya, termasuk APPOLI sebuah organisasi petani padi dan palawija organik di Boyolali dan sekitarnya berbasis keanggotaan yang menjual beras dan palawija organik, berhasil mendorong transformasi sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi petani kecil.

Membangun Petani Mandiri Lewat Sustainable Rice Platform (SRP). Sejak bermitra dengan aliansi petani APPOLI pada tahun 2018, Rikolto telah memperkenalkan metode Sustainable Rice Platform (SRP) pendekatan pertanian padi berkelanjutan yang menitikberatkan pada efisiensi penggunaan sumber daya, peningkatan hasil panen, dan perlindungan lingkungan. Melalui metode ini, petani tidak hanya mendapatkan hasil panen yang lebih baik, tetapi juga mampu menjual gabah mereka dengan harga di atas rata-rata pasar.

Baca Juga :  8746 KPM di 14 Desa, di Kecamatan Tonjong Terima Bantuan Sosial

“Kami tidak hanya berbicara soal peningkatan produksi, tapi juga tentang bagaimana petani memiliki posisi tawar yang lebih baik, pendapatan yang meningkat, dan lingkungan yang tetap lestari,” ujar Nana Suhartana dengan penuh semangat.

Kata Nana, Rikolto hadir untuk memastikan setiap petani kecil mendapatkan akses pada pengetahuan, pasar, dan kebijakan yang berpihak pada mereka. Terlebih saat aliansi petani APPOLI terbentuk, Rikolto berhasil mendampingi koperasi petani di Boyolali dan Klaten, yang kini menjadi percontohan praktik pertanian berkelanjutan di Jawa Tengah.

“Pendekatan ini melibatkan pelatihan teknik budidaya ramah lingkungan, manajemen pascapanen, serta strategi pemasaran produk unggulan yang mampu menjangkau pasar nasional hingga internasional,” terangnya.

Tidak hanya fokus pada hasil pertanian, Rikolto juga menekankan pentingnya inklusi sosial dalam sistem pangan. Melalui pendampingan di APPOLI, organisasi ini mendorong partisipasi aktif perempuan dan generasi muda dalam kegiatan koperasi, mulai dari manajemen usaha, pemasaran, hingga inovasi produk.

“Keterlibatan perempuan dan anak muda sangat penting untuk memastikan keberlanjutan koperasi petani. Mereka membawa semangat baru, ide-ide segar, dan memastikan pertanian tetap relevan di masa depan,” terang Ratih Rahmawati.

Baca Juga :  Ikuti PSA, Puluhan Anak-Anak TK Geruduk Mapolres Pekalongan

Program ini terbukti membawa dampak sosial yang luas. Selain memperkuat solidaritas antarpetani, keberadaan koperasi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa di sekitar wilayah binaan Rikolto.

Rikolto Indonesia tidak hanya bekerja pada sektor padi. Organisasi ini memiliki tiga fokus utama, yakni Padi Berkelanjutan, Kakao dan Kopi Berkelanjutan, serta Kota Cerdas Pangan (Food Smart City).

Semua program tersebut diarahkan untuk menciptakan sistem pangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, universitas, dan sektor swasta.

“Kami percaya bahwa ketahanan pangan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pangan, tetapi juga bagaimana pangan tersebut diproduksi dan didistribusikan secara adil,” ungkap Citra Savitri.

Ia menambahkan, ini merupakan inovasi dan kebijakan pangan yang berpihak pada petani kecil menjadi kunci dalam membangun sistem pangan yang tangguh.

Pendekatan Rikolto terbukti membawa dampak signifikan. Petani di wilayah dampingan kini menikmati peningkatan hasil panen hingga 20%, sementara harga jual gabah meningkat di atas harga pasar umum.

Lebih dari itu, penerapan metode SRP juga menurunkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan lingkungan.

Dengan semangat kolaboratif bersama KRKP dan berbagai mitra lokal, Rikolto Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas dampak positifnya di wilayah lain di Indonesia, membawa misi besar menuju sistem pangan nasional yang berkeadilan, tangguh, dan berkelanjutan. (FRM)