EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Operasi Zebra Candi 2025 di wilayah hukum Polres Kendal, Polda Jawa Tengah, ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Kendal, Senin (17/11/2025) pukul 07.30 WIB.
Dengan mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Ops Lilin 2025”, Operasi Zebra Candi 2025 dilakukan secara serentak, dan akan berlangsung selama 14 hari dari tanggal 17 hingga 30 November 2025.
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Siani, diikuti personel Polres Kendal, anggota TNI Kodim 0715/Kendal, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, dan Satpolkar Kabupaten Kendal.
Tampak hadir Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan, unsur Forkopimda dan para pejabat utama Polres Kendal.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, mengutarakan bahwa apel gelar pasukan adalah kegiatan untuk pengecekan akhir kesiapan personel sebelum Operasi Zebra Candi 2025 dilaksanakan.
“Sebanyak 2.238 personel jajaran Polres di Jawa Tengah dan 240 personel Polda Jateng diterjunkan untuk memastikan keamanan lalu-lintas menjelang masa libur akhir tahun”, terang AKBP Hendry Susanto.
Menurut AKBP Hendry Susanto, permasalahan lalu-lintas berkembang cepat sebagai sebuah konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan dan mobilitas masyarakat.
Oleh Karena itu, imbuhnya kepolisian harus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keselamatan.
“Kepada seluruh peserta apel, saya mengingatkan kembali akan pentingnya interaksi humanis aparat dalam setiap penegakan aturan. Sebab, setiap tindakan yang kita lakukan sangat berdampak pada keselamatan masyarakat. Jadikan setiap langkah sebagai amal ibadah dan wujud pengabdian terbaik”, tandas AKBP Hendry Susanto.
Di tengah meningkatnya dinamika transportasi, Operasi Candi Zebra yang merupakan kegiatan tahunan, lanjut AKBP Hendry Susanto, menjadi momentum untuk memperkuat kedekatan polisi dengan masyarakat.
“Keamanan di jalan raya tidak hanya bergantung pada kepolisian saja, tetapi juga kesadaran kolektif dari para pengguna jalan. Keselamatan adalah tanggungjawab bersama”, tegas AKBP Hendry Susanto.
Lebih jauh, AKBP Hendry Susanto mengungkapkan bahwa sesuai dengan data dari Operasi Zebra Candi 2024, tercatat kejadian kecelakaan lalu-lintas total ada sebanyak 520 kasus, turun sebesar 5 persen dari tahun 2023 walakupun jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 24 orang.
“Sedangkan pelanggaran lalu-lintas tercatat mencapai 73.859 kasus dengan lebih dari 5.800 penindakan tilang. Angka-angka itu, harus menjadi pengingat bahwa disiplin berlalu-lintas masih harus terus diperkuat”, pungkas AKBP Hendry Susanto. (*17).












