EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, turun langsung untuk melakukan monitoring di pos pantau yang ada di Bendung Juwero, Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Rabu (5/11/2025) malam WIB.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, mengatakan bahwa monitoring yang dilakukan adalah sebagai bagian dari upaya untuk menemukan satu orang korban laka air di Sungai Genting, Desa Getas, Kecamatan Singorojo.
Menurut AKBP Hendry Susanto, pantauan terus dilakukan selama 24 jam penuh di beberapa titik diantaranya di titik di sekitar lokasi kejadian, jembatan Kali Bodri di Singorojo, dan Bendung Juwero di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh.
“Pencarian 1 orang mahasiswa UIN Walisongo Semarang korban laka air di Sungai Genting, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, pada Rabu (5/11/2025) sore, dihentikan sementara karena terkendala cuaca buruk demi demi keselamatan tim penyelamat dan relawan yang berada di lapangan”, ungkap AKBP Hendry Susanto.
Namun demikian, lanjutnya, pemantauan tetap dilakukan dimana di setiap titik pemantauan kita menempatkan anggota yang berjaga bergantian secara terus-menerus.
“Bendung Juwero ini menjadi pos pantau terakhir. Kita bersama-sama Kepala Desa Triharjo dan masyarakat setempat juga terus berjaga”, kata AKBP Hendry Susanto.
Untuk memperluas area pantauan, sambung AKBP Hendry Susanto, kita juga melibatkan personel dari Polsek Singorojo, Pegandon dan Gemuh.
“Saya berharap, korban bisa segera ditemukan. Pihak keluarga juga masih terus menunggu”, pungkas AKBP Hendry Susanto.
Sementara itu, Kepala Desa Triharjo, Rilo Akrori, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan Linmas dan masyarakat untuk membantu pemantauan.
“Kami siaga di pos pantau Bendung Juwero selama 24 jam non stop, dan semoga malam ini sudah ada titik terang”, ujar Rilo.
Diketahui, pada Selasa (4/11/2025) siang WIB, enam orang mahasiswa UIN Walisongo yang tengah Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, yang sedang bermain air di Sungai Genting, hanyut diterjang oleh derasnya banjir bandang Sungai Genting.
Dari 6 orang korban tersebut, 5 orang telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia yakni Syifa Nadhilah, M. Labib Rizqi, Riska Amelia, M. Jibril Assyarafi, dan Bima Pranawira.
Sedangkan 1 orang lainnya atas nama Nabila Yulian Desy Pramesti, hingga Rabu (5/11/2025) pukul 20.00 WIB, belum bisa ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan dari Polres Kendal, BPBD Kabupaten Kendal, tim SAR, TNI, dan masyarakat. (*17).












