EMSATUNEWS.CO.ID, SALATIGA – UIN Salatiga menggelar pengukuhan dan pengambilan sumpah Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabtan (PPG Daljab) Batch 1 Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus 3 pada Sabtu, 1 November 2025.
Pengukuhan PPG Daljab Batch 1 ini diikuti 1823 peserta, meliputi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) 823 peserta digelar secara luring (langsung) dan 1000 peserta secara daring (Online) yaitu guru agama yang mengajar di madrasah.

Kegiatan yang mengusung tema Meneguhkan Guru Profesional Berdaya Teknologi Munuju Indonesia Emas dihadiri jajaran rektorat, Dirjen PAI Kemeterian Agama Muhammad Munir (Hadir secara Daring), Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam H. Nurzaini Wahyu Widodo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Muh. Nasiruddin dan Kepala Pais Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah.
Pada sesi kata sambutan, Dekan Fakul Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Prof. Dr. Rasimin, M.Pd menyampaikan bahwa guru itu bukan merupakan pekerjaan.
“Tapi guru adalah sebuah panggilan jiwa panggilan jiwa untuk mendampingi membimbing dan mengarahkan peserta didik itulah sebuah guru,” kata Rasimin.
Ia memaparkan bahwa guru profesional harus bisa memberikan pelayanan kepada peserta didiknya dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.
Pada kesempatan tersebut ia juga mmengatakan, bahwa guru profesional itu adalah guru yang harus bisa memberikan sebuah pelayanan kepada peserta didiknya, yakni memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.
Karena itu, kata Rasimin, guru profesional prinsipnya tidak hanya mampu menyampaikan materi tapi memberikan sebuah pelayanan kepada peserta didiknya.
“Dari peserta didik yang bermasalah sampai peserta didik yang berprestasi, itu yang harus dilakukan, berkali-kali saya sampaikan kepada saudara semuanya kepada guru-guru,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa zaman sekarang ini adalah zaman digital, perubahan luar biasa cepat. Maka yang dibutuhkan saat ini, adalah bukan guru yang sempurna.
“Peserta didik tidak membutuhkan sebuah guru yang sempurna tapi peserta didik membutuhkan seorang guru yang bahagia yaitu seorang guru yang memiliki kemampuan untuk memotivasi peserta didiknya untuk datang ke sekolah dan menumbuhkan semangat belajar,” tandasnya.
“Itu yang dibutuhkan saat sekarang ini,” imbuhnya.
Rasimin menegaskan, menjadi guru profesional bukan merupakan Langkah akhir, tapi Langkah awal untuk melakukan pembelajaran, pengabdian dalam sebuah pendidikan dalam mendampingi peserta didik agar lebih maju, sukses dan mengemban sebuah amanah dalam rangka untuk kemajuan bangsa dan negara.
Ia juga mengajak para guru profesional agar apa yang mereka lakukan sebagai ladang ibadah yang Panjang tanpa batas Waktu.
“Karena setiap huruf yang kita ajarkan, bisa menjadi amal jariah yang terus mengalir dan Ketika murid kita tumbuh menjadi orang baik yakinlah ada bagian doa kita di dalam Langkah mereka,” pungkasnya.*












