Berita UtamaDaerahNasional

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Perkuat Bantuan Sosial dan Gelar Pangan Murah

54
×

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Perkuat Bantuan Sosial dan Gelar Pangan Murah

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengakselerasi program perlindungan sosial dan pengendalian harga pangan. Pada Senin, 8 Desember 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi hadir di Balai Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, untuk memastikan berbagai program tersebut berjalan sesuai sasaran.

Dalam kegiatan itu, pemprov menyalurkan sejumlah program strategis, di antaranya Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), distribusi Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), pelayanan kesehatan keliling Speling yang dipadukan dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG), serta Gerakan Pangan Murah (GPM).

Advertisement

Keseluruhan program ditujukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi warga, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Salah satu bantuan yang diberikan adalah bantuan KUBE senilai Rp 20 juta untuk satu kelompok usaha warga Krobokan yang terdiri atas 10 anggota. Bantuan tersebut menjadi modal awal bagi pengembangan usaha produktif masyarakat serta bagian dari upaya mendorong kemandirian ekonomi melalui pendampingan dan peningkatan keterampilan.

Baca Juga :  Bangkit Aditya Wiryawan Soroti Dampak Pemanis Buatan dan Kebijakan Cukai Minuman Berpemanis

Selain itu, Kelurahan Krobokan menerima bantuan 1 ton beras dari CPPD. Bantuan tersebut dibagikan kepada 100 keluarga kurang mampu, masing-masing menerima 10 kilogram beras. Program ini menjadi langkah antisipatif terhadap kemungkinan kerawanan pangan sekaligus memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi menjelang penutupan tahun.

Di sela agenda, Gubernur Luthfi juga memantau pelaksanaan Speling dan CKG. Berdasarkan data hingga 5 Desember 2025, layanan kesehatan keliling tersebut telah dilaksanakan 814 kali di 748 desa dengan total penerima manfaat lebih dari 81.000 warga. Dalam pantauannya, Gubernur menegaskan bahwa layanan ini tidak hanya menyasar masyarakat dewasa, tetapi juga anak usia dini.“Yang kita lakukan hari ini memastikan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat terpenuhi. Anak-anak bisa mendapatkan deteksi dini, baik untuk kondisi mata maupun kemampuan motorik. Sementara masyarakat dewasa juga kita layani, termasuk pemeriksaan kesehatan jiwa,” ujarnya.

Ia menambahkan, upaya menjaga kesehatan masyarakat menjadi bagian penting dalam memperkuat daya tahan sosial ekonomi, terlebih memasuki masa liburan akhir tahun.“Alhamdulillah bisa ikut CKG dan Speling. Ini sangat membantu, terutama untuk anak. Jadi lebih tahu kondisi kesehatan kami,” ungkap Adinda, warga Tawangmas yang mengikuti pemeriksaan.

Baca Juga :  31 Puskesmas Kosong! Gubernur Minta Dokter Spesialis ‘Turun Gunung’ ke Desa

Tak hanya itu, upaya stabilisasi harga pangan juga dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah. Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas disediakan dengan harga lebih terjangkau, seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih. Total subsidi yang disalurkan mencapai Rp 86,5 juta.

GPM menjadi salah satu langkah Pemprov Jateng untuk menekan inflasi pangan sekaligus memberikan akses bagi masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dengan harga stabil. Selain penyelenggaraan di Krobokan, pemprov juga menyalurkan subsidi pangan ke 39 kecamatan yang tergolong memiliki keterbatasan akses pangan, terutama wilayah pinggiran dan daerah terpencil

Total komoditas bersubsidi yang disalurkan pada Desember ini meliputi 195 ton beras, 39 ton gula pasir, 39.000 liter minyak goreng, 19,5 ton telur, serta 9,75 ton bawang merah. Seluruh bantuan ini diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat serta mendukung kestabilan harga menjelang Natal dan Tahun Baru.**( Joko Longkeyang ).