Emsatunews.co.id, Semarang – Insiden memilukan yang menimpa bus PO Cahaya Trans di simpang susun exit Tol Krapyak menjadi alarm keras bagi manajemen transportasi di Jawa Tengah. Menanggapi tragedi yang menelan 16 korban jiwa tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta seluruh penyedia jasa angkutan umum untuk lebih manusiawi dalam mengatur jadwal kerja pengemudi.
Luthfi menekankan bahwa faktor kelelahan merupakan pemicu utama kecelakaan fatal di jalan raya. Ia menginstruksikan agar pemilik perusahaan otobus (PO) maupun penyedia jasa perjalanan jarak jauh tidak memaksakan kru mereka tetap mengemudi jika kondisi fisik sudah menurun.”Jika sudah merasa lelah atau mencapai titik jenuh, wajib beristirahat. Keselamatan penumpang jauh lebih berharga. Jangan dipaksakan, baik itu untuk angkutan umum maupun kendaraan pribadi,” ujar Luthfi dengan tegas saat meninjau situasi di Semarang, Senin (22/12/2025).
Sebagai provinsi yang menjadi titik lelah jalur lintas nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Luthfi mempersilakan para pengguna jalan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada demi memulihkan stamina.”Titik lelah dan titik jenuh di jalur nasional Jateng sudah kami petakan. Silakan gunakan rest area, hotel, atau sekadar beristirahat di warung-warung UMKM setempat,” tambahnya.
Selain faktor manusia, kondisi kelaikan armada juga menjadi sorotan. Gubernur mengingatkan bahwa setiap kecelakaan hampir selalu diawali oleh pelanggaran, baik berupa kelalaian pengemudi yang mengantuk maupun kondisi kendaraan yang tidak prima.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Jateng melalui Dinas Perhubungan telah menyiagakan posko terpadu di setiap terminal. Fasilitas ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai tempat pengecekan kelaikan kendaraan serta konsultasi bagi para sopir.
Luthfi berharap, disiplin dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan dapat menekan angka kecelakaan selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Ia meminta semua pihak bersinergi agar perjalanan masyarakat tetap aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.*{ Joko Longkeyang).












