Berita UtamaNasional

Urun Rembuk PTS: Menata Arah Perguruan Tinggi Swasta yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan

Fahroji
51
×

Urun Rembuk PTS: Menata Arah Perguruan Tinggi Swasta yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Sementara untuk kerja sama penelitian misalnya konsorsium riset dan join lab. Adapun kerja sama pengabdian masyarakat dapat diwujudkan melalui kegiatan KKN kolaboratif.

Merespon hal tersebut, Rektor Universitas Yarsi Prof. Dr. H. Fasli Jalal yang turut hadir sebagai narasumber, menyambut positif karena menurutnya PTS juga memiliki keunggulan dalam fleksibiltas mengembangkan program studi aplikatif dan memiliki daya adaptasi terhadap kebutuhan dunia kerja.

Advertisement
Baca Juga :  PPN 12%: Solusi atau Beban Baru?

“PTS bukan sekadar pelengkap sistem, melainkan mitra strategis negara dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul, inovatif, dan berdaya saing,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kontribusi PTS terhadap pendidikan nasional sangat signifikan.

“Dari sekitar 9,8 juta mahasiswa di Indonesia, 46 persen berada di PTS. Ini menunjukkan peran besar PTS dalam meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga melalui pendidikan,” kata Prof. Fasli.

Baca Juga :  Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres

Selain itu, sebagian besar program studi dari berbagai disiplin ilmu juga diselenggarakan oleh PTS. Bahkan, menurut Prof. Fasli, rasio dosen dan mahasiswa di PTS saat ini lebih baik dibandingkan dengan PTN.

“Dengan data tersebut, kontribusi PTS tidak bisa dipandang sebelah mata,” tegasnya.

Kegiatan Urun Rembuk ini menghasilkan agenda ke depan yang berfokus pada tiga hal yaitu mengurangi kesenjangan kualitas antara PTN dan PTS, meningkatkan daya saing perguruan tinggi Indonesia di tingkat nasional dan global, serta menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Baca Juga :  Catatan Diskusi Universitas Paramadina dan Indef: Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi

Forum ini juga diharapkan menjadi pijakan awal bagi lahirnya praktik-praktik baik yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan tinggi.