EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengatakan pada tahun ini, umat muslim di Indonesia kemungkinan akan ada perbedaan dalam penentuan hari raya Idul Fitri 1444 H. Meski Pemerintah sudah menetapkan hari raya Idul Fitri pada Sabtu, 22 April 2023, namun sebagian ada pula yang memutuskan hari Lebaran itu pada Jumat, 21 April 2023.
Atas adanya perbedaan dalam penentuan Hari Raya Idul Fitri ini, Plt Bupati Mansur Hidayat menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pemalang untuk bisa saling menghargai.
“Bagi yang Lebarannya hari Jumat, bisa menghargai yang masih berpuasa di hari Jumat,” pesan Plt Bupati Mansur Hidayat seusai melaksanakan tarawih bersama dalam kegiatan tarawih keliling dan silaturahim di Masjid Jami Nurul Huda di Desa Padek, Kecamatan Ulujami, Senin (17 April 2023).
Mansur Hidayat mengkhendaki bagi yang merayakan Lebaran pada hari Jumat untuk tidak makan dan minum di tempat umum mengingat ada yang masih berpuasa di hari itu. Menurutnya, sebagai sesama umat muslim, kita harus saling menghormati untuk menjaga ukhuwah Islamiyah.
Mansur Hidayat juga mengimbau agar anak-anak di Desa Padek khususnya, supaya tidak bermain petasan. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk menjaga kondusifitas di bulan Ramadhan. Apalagi bermain petasan bisa mencelakai dirinya sendiri maupun orang lain.
“Banyak contoh yang sudah terjadi dibeberapa kabupaten, (petasan) meledak yang akhirnya mengenai anak yang main. Itu pengalaman sehingga mohon agar di Kabupaten Pemalang tidak ada yang bermain petasan. Karena sangat berbahaya baik bagi dirinya maupun bagi warga di sekitarnya,” tandasnya.
Selain petasan, Mansur Hidayat juga mengingatkan agar anak-anak tidak melakukan aksi perang sarung. Sebab perang sarung bisa menimbulkan korban jiwa lantaran mereka biasanya membawa senjata tajam yang disembunyikan didalam kain sarungnya.
Karenanya pihaknya meminta kepada warga masyarakat Desa Padek untuk memantau anak-anaknya supaya tidak melakukan hal-hal yang membahayakan. *
Penulis : Yanto
