Scroll ke Atas
Berita Utama

Bakamla RI Terima Kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bahas NMSS

79
×

Bakamla RI Terima Kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bahas NMSS

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia menerima kunjungan kerja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, di Markas Besar Bakamla RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/03/2023).
Kunjungan diawali dengan pertemuan dan perbincangan kental dengan suasana kekeluargaan. Selanjutnya, Laksdya TNI  Aan Kurnia mengajak Menteri Monoarfa untuk melihat kemampuan yang dimiliki oleh Puskodal Bakamla RI. Menteri Monoarfa dipertunjukkan kemampuan yang dimiliki Bakamla RI untuk memantau keamanan dan keselamatan perairan Indonesia dan perbatasan. Tidak hanya itu, informasi yang dimiliki Puskodal Bakamla RI telah terintegrasi dan dibagi pakai oleh instansi terkait nasional dan Internasional.
Lebih lanjut, Menteri Monoarfa juga menyaksikan paparan terkait rencana pembangunan National Maritime Security System (NMSS). Dibawakan oleh Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksma Bakamla Frandinanto, paparan cukup menyita perhatian Menteri Monoarfa dan jajarannya. Hal ini juga berkaitan erat dengan tugas dan wewenang Bappenas, yang meliputi segala kegiatan perencanaan, pengawasan, dan penilaian pelaksanaan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Turut hadir pula jajaran pejabat Bappenas diantaranya Deputi Pendanaan Pembangunan yaitu Scenaider Calsein, Direktur Pendanaan Bilateral Kurniawan Ariadi dan Koordinator Direktorat Hankam Fauzal Muslim. 
Dalam pertemuan ini, Kepala Bakamla RI didampingi oleh Sestama Bakamla RI Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, jajaran Deputi dan Pejabat Eselon II Bakamla RI. Meskipun dilaksanakan dalam suasana puasa Ramadhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan hangat. Pada akhir acara dilakukan penyerahan cinderamata serta ditutup dengan sesi foto bersama.*

Baca Juga :  Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti Meminta Jangan Ada Pembiaran Terhadap ASN Yang Indisipliner