Berita Utama

Bawaslu Kabupaten Kendal Gelar Program Goes To School Bagi Pemilih Pemula

150
×

Bawaslu Kabupaten Kendal Gelar Program Goes To School Bagi Pemilih Pemula

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Kendal – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, gelar program Bawaslu Goes To School dan melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam Pilkada 2024 bagi para pemilih pemula di SMA Negeri 1 Kendal, Kamis (19/9/2024).

Ketua Bawaslu Kabupaten Kendal, Hevy Indah Oktaria, mengatakan bahwa sosialisasi pengawasan partisipatif tersebut di SMA Negeri 1 Kendal merupakan rangkaian dari kegiatan yang sama yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Boja, Kendal.

Advertisement
Baca Juga :  Kapolres Kendal: Warga Kabupaten Kendal Bisa Beli Beras SPHP Dengan Harga 11.500 Rupiah Per Kilogram

“Program Bawaslu Goes To School berangkat dari perilaku pemilih pemula yang cenderung tidak peduli dan labil terhadap dunia politik, sehingga kesadaran berpolitiknya kurang, yang mengakibatkan partisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), baik sebagai pemilih atau sebagai masyarakat pengawas, menjadi rendah”, terang Hevy.

Baca Juga :  Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rendahnya partisipasi dari para pemilih pemula tersebut, lanjut Hevy, tentunya harus segera dicarikan jalan keluarnya oleh lembaga penyelenggara Pemilu di Indonesia, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

“Bagi pemilih pemula, pengalaman pertama dalam Pemilu menjadi sangat penting karena akan tertanam di dalam benak mereka. Partisipasi pemilih pemula ini akan sangat luar biasa pengaruhnya terhadap terwujudnya pemilihan yang berkualitas dan berintegritas”, tandas Hevy.

Baca Juga :  Safari Ramadhan Hari Ketiga Bupati dan Wakil Bupati Kendal Bersilaturahmi Dengan Warga Limbangan

Lebih lanjut, Hevy mengutarakan bahwa hal ini juga menjadi investasi bagi KPU dan Bawaslu untuk pemilihan selanjutnya agar menciptakan pemilih pemula yang mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap kehidupan politik di Indonesia.

“Pendidikan politik yang terstruktur dan berkelanjutan bagi pemilih pemula perlu digelar untuk meningkatkan partisipasi dalam pelaksanaan Pilkada 2024”, pungkas Hevy.