EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Rizal Bawazier pertanyakan distribusi alokasi pupuk subsidi untuk petani di daerah pemilihannya, yaitu Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Hal itu disampaikan legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jateng X pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan PT Pupuk Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (3/12/2024) lalu.
Dalam rapat tersebut, Rizal Bawazier menyampaikan keluhan-keluhan dari petani seperti di Kota Pekalongan Jawa Tengah, dimana alokasi pupuk di Pekalongan pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2023.
”Untuk alokasi pupuk, juga ada beberapa keluhan juga untuk tingkat kabupaten dan kota. Misalnya seperti kota Pekalongan, pada tahun 2024 mendapatkan 574.000 kg 650.000 kg, jadi turun,” kata Politisi PKS, Rizal Bawazier.
Ia berharap, distribusi alokasi pupuk subsidi untuk petani ada perimbangan yang adil jangan sampai ada keluhan-keluhan dan jangan ada lagi tangisan dari petani.
Pada kesempatan itu, RB juga mendorong dibentuknya satuan tugas atau Satgas untuk mengawasi segala kekurangan dan masalah. Sehingga pupuk subsidi untuk petani tidak dikeluhkan kembali.
”Tolong dibantu, khusus dapil saya, karena kita punya mimpi besar, dapil Jateng X (Batang, Pekalongan, Pemalang) sebagai sentra ekonomi di Jawa Tengah,” ujarnya.
”Nanti satgas-satgas ini bisa mengawasi dimana ada kekurangan, masalah-masalahnya apa itu tolong khususnya saya di kasih tahu, agar saya bisa turun tangan juga apabila ada mafia-mafia pupuk yang nakal di dapil saya, saya akan tegas hentikan,” terang Rizal Bawazier.
Soal aturan baru dari Kementerian Pertanian yang akan merubah distribusi pupuk yang tak akan melibatkan distributor, Rizal Bawazier menyambut baik langkah tersebut.
”Tadi mengenai Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) yang akan dirubah, tidak melalui distributor lagi itu memang kebijakan pemerintah saya pikir juga bagus cuma nanti aplikasinya seperti apa,” pungkas.***