Berita UtamaDaerahNasional

TMMD Sengkuyung Tahap II Pemalang Resmi Dibuka: Fokus Infrastruktur dan Pembinaan Masyarakat Desa Bulakan

544
×

TMMD Sengkuyung Tahap II Pemalang Resmi Dibuka: Fokus Infrastruktur dan Pembinaan Masyarakat Desa Bulakan

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali bersinergi dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, secara resmi membuka kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 yang dipusatkan di Lapangan Desa Bulakan, Kecamatan Belik, pada Selasa (6/5/2025).

Dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara, Bupati Anom Widiyantoro menekankan bahwa program TMMD merupakan wujud nyata kemitraan yang kuat antara TNI dan Pemerintah Daerah. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mempercepat pembangunan di daerah, terutama wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses infrastruktur.
“Melalui TMMD diharapkan dapat tercipta peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya di daerah yang masih mengalami kesulitan dalam akses infrastrukturnya,” ujar Bupati Anom.

Advertisement

Lebih lanjut, Bupati Anom menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang solid ini dan berharap program TMMD dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pemalang. “Semoga program TMMD bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kabupaten Pemalang,” pungkasnya.
Sementara itu, Pasiterdim 0711/Pemalang, Kapten Arh Eko Budiharjo, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II akan berlangsung selama 30 hari, mulai tanggal 6 Mei hingga 4 Juni 2025, di Desa Bulakan, Kecamatan Belik.

Kapten Arh Eko Budiharjo merinci dua sasaran utama dalam program TMMD kali ini. Sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan, yaitu pembuatan jalan baru dan pemadatan sepanjang 630 meter dengan lebar 5 meter, pembangunan jembatan dan talud sepanjang 4 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter, pembuatan dua unit gorong-gorong plat beton dengan panjang 5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter, serta pembuatan rabat beton sepanjang 10 meter, lebar 0,4 meter, tinggi 0,12 meter dan rabat beton sepanjang 60 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 0,2 meter.

Selain pembangunan fisik, TMMD juga memiliki sasaran non-fisik yang meliputi berbagai penyuluhan penting bagi masyarakat. Materi penyuluhan mencakup wawasan kebangsaan dan bela negara, hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta bahaya penyalahgunaan narkoba, dan sosialisasi penerimaan prajurit TNI.
Kapten Arh Eko Budiharjo menambahkan bahwa manfaat dari kegiatan fisik ini adalah peningkatan sarana transportasi di pedesaan, yang diharapkan dapat memperlancar arus perekonomian dan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang. Sementara itu, manfaat dari kegiatan non-fisik adalah peningkatan kesadaran bela negara dan hukum, pembentukan generasi muda yang berkualitas dan menjauhi narkoba serta minuman keras, serta peningkatan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian.
Program TMMD Sengkuyung Tahap II ini melibatkan 155 personel yang terdiri dari Dansatgas (15 orang), tim asistensi dan penyuluh (20 orang), pasukan dan laskar (60 orang), serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat sebanyak 60 orang.

Rangkaian upacara pembukaan juga diisi dengan penandatanganan Naskah Program TMMD antara Bupati Anom Widiyantoro dengan Dansatgas TMMD, yang dilanjutkan dengan penyerahan program dari Bupati kepada Dansatgas sebagai simbol dimulainya kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Bulakan.**( Joko Longkeyang ).

Konten Promosi
Iklan Banner