EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Setelah hampir dua tahun tidak ada aktivitas karena terjadinya pendangkalan di kolam dermaga yang sangat tinggi, Pelabuhan Kendal akan segera kembali beroperasi melayani pelayaran dari Kendal ke Kumai atau sebaliknya.
Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, Jum’at (20/6/2025), pada acara Bersih Desa Serap Aspirasi Warga (Bersatu Siaga), yang gelar di pelataran Pelabuhan Kendal.
Benny menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan penyapuan lumpur dari kolam dermaga agar mencapai kedalaman ideal sebagai jalur kapal untuk merapat ke dermaga, dimana seluruh biaya penyapuan lumpur ditanggung sepenuhnya oleh swasta.
“Penyapuan lumpur diperkirakan akan rampung pada akhir bulan Juni 2025, dengan kedalaman air akan mencapai sekitar 10 meter sehingga saat dilayari kapal tidak kandas”, tandas Benny.
Lebih lanjut, Benny mengutarakan bahwa setelah penyapuan lumpur selesai, kita rencanakan pada 26 atau 27 Juli 2025, Pelabuhan Kendal akan kembali beroperasi melayani penumpang untuk jalur pelayaran Kendal – Kumai ataupun sebaliknya.
Terkait dengan kapal yang akan melayani penumpang, Benny menyampaikan bahwa kapalnya berbeda dengan kapal yang sebelumnya.
“Kalau kemarin itu KM Kali Bodri, tapi untuk yang beroperasi besok yakni KM Salim. Nantinya KM Salim akan melayani minimal sama dengan yang dilakukan oleh KM Kali Bodri yakni 2 kali pelayaran setiap minggunya”, terang Benny.
Lebih jauh, Benny mengemukakan, kembali beroperasinya Pelabuhan Kendal melayani pelayaran Kendal – Kumai tidak lepas dari keinginan Bupati Kendal yang disampaikan ke Kementerian Perhubungan RI.
“Pelabuhan Kendal adalah satu-satu pelabuhan yang melayani penumpang untuk jalur Kendal-Kumai. Biayanya jadi lebih murah. Mudah-mudahan Pelabuhan Kendal kembali ramai”, pungkas Benny. (*17).
