Pemalang

Truk Bermuatan Bambu Masih Bebas Melintas di Jalanan Kota Pemalang

38
×

Truk Bermuatan Bambu Masih Bebas Melintas di Jalanan Kota Pemalang

Sebarkan artikel ini
Truck bermuatan bambu.

EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Kendaraan truk dengan muatan ratusan batang bambu runcing di bagian ujungnya serta tanpa dilengkapi pengaman masih bebas melenggang di jalanan Kota Pemalang,hal ini banyak di kwatirkan pengguna jalan lainnya, pasalnya sewaktu-waktu bisa menyebabkan celaka.

Advertisement

Kondisi jalan raya Gatot Subroto terutama di perempatan Traficlight Sirandu Pemalang,setiap harinya padat dilalui berbagai macam kendaraan dan berbagai arah, masih bebas melintasnya truk pembawa ratusan batang bambu dari arah selatan menuju kota Pemalang, banyak di kwatirkan Masyarakat pengguna jalan, karena di samping runcing di bagian ujungnya, kendaraan truk ini juga tidak dilengkapi pengamanan yang memadai,

Baca Juga :  Jubir Paslon An-Nur Pertanyakan Netralitas Penyelenggara di Pilkada Pemalang

Salah seorang warga yang setiap harinya melewati jalan tersebut bernama Darus ( 50 ) cemas ketika harus berada di belakang truk pembawa bambu tersebut,

” Saya kwatir kalau lengah sedikit pengendara bisa tertusuk bambu runcing tersebut, mengerikan,” ujarnya,Senin (4/8 ).

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponya belum menanggapi pengaduan tersebut,

” Terimakasih atas informasinya,” Jawab Widodo singkat.

Seperti diketahui, bahwa muatan yang dapat diangkut kendaraan tertentu, sudah tertera di buku manual dengan spesifikasi berat maksimum. Ketentuan ini ditujukan agar mobil tetap bisa digunakan secara aman tanpa membebani kendaraan secara berlebihan.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Terima Kunjungan Bapemperda DPRD Kudus Bahas Raperda Produk Halal

Selain itu, angkutan dengan muatan berlebih juga dapat mengganggu pengguna jalan lain. Sehingga penting membangun kesadaran para pengguna angkutan agar tidak mengangkut muatan lebih dari ketentuan.

Pantauan awak media, hampir setiap hari dari pagi hingga sore kendaraan dengan over dimesion overload atau melebihi kapasitas muatan, baik truk bermuatan tebu, bambu dan material tanah, masih bisa melenggang bebas. Kondisi itu terpantau sangat membahayakan kendaraan di belakangnya.(Ragil).