Berita UtamaBrebes

Reses DPRD Provinsi Messi, Dukung Graduasi Mandiri PKH di Brebes

53
×

Reses DPRD Provinsi Messi, Dukung Graduasi Mandiri PKH di Brebes

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID,BREBES – Legeslator Fraksi PDIP Provinsi Jawa Tengah, Komisi E, Dr Messi Widiastuti, R.A.M.S menggelar reses terkait Penyuluhan Sosial Dalam Program Graduasi Mandiri Bagi Masyarakat, penerima bantuan sosial PKH. Bertempat di Aula Balai Desa Pengarasan. Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Kamis, 21 Agustus 2025.

Advertisement

Acara dihadiri Anggota DPRD Provinsi Komisi E Messi Widiastuti, Anggota DPRD Brebes Komisi 4 Muhammad Rizki Nurohman, Dinsos Provinsi Jawa Tengah, Dinsos Brebes, PSM, TKSK, Kepala Desa, Pendamping PKH dan Karangtaruna Kecamatan Bantarkawung, serta Masyarakat selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Desa Pengarasan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Brebes melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial (Kabid Dayansos) Hasan Basri mengatakan, pemberian bantuan pemerintah itu sangat banyak bentuknya mulai dari bantuan pangan, kesehatan, pendidikan dan jaring pengaman sosial lainya.

Dalam acara tersebut, Hasan Basri mendorong KPM untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarga, dengan memberikan program pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan. Sehingga masyarakat penerima bantuan bisa mandiri dan terlepas dari status sebagai keluarga miskin.

“Kami berharap keluarga penerima bantuan bisa bergraduasi, sehingga menjadi masyarakat yang mampu mandiri dan terlepas dari masalah kemiskinan,” ucapnya.

Hasan Basri juga mengatakan, saat ini di Brebes sudah ada sekitar 2000 keluarga penerima bantuan PKH yang sudah bergraduasi, menurutnya ini langkah yang baik sehingga masyarakat bisa bangkit dari garis kemiskinan

Dirinya mengungkapkan, banyak masyarakat yang belum tau bantuan-bantuan program pemerintah yang disalurkan, untuk itu dirinya memaparkan berbagai bentuk bantuan sebagai jaring pengaman sosial.

Lebih lanjut, Hasan Basri mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para dewan yang hadir dan menemui masyarakat di dapilnya.

“Kegiatan ini sebagai bukti bahwa Ibu Messi dan Mas Rizki peduli terhadap masyarakat di Kecamatan Bantarkawung,” tandasnya.

Ia juga menjelaskan, sudah ke lima kalinya Ibu Messi terpilih sebagai Aggota Dewan, ini bukti kepercayaan masyarakat pada Beliau, tambahnya.

Di akhir penutup sambutan Hasan Basri mengajak para jejaring Dinsos seperti para pekerja sosial baik itu PSM, TKSK dan Karangtaruna untuk ikut terlibat dan berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan serta ikut meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

“Para pekerja sosial bisa membantu masyarakat kurang mampu yang kesulitan, misalnya mengaktifkan BPJS tidak aktif, serta bisa dibantu untuk mengusulkan BPJS gratis dengan menyatakan KTP dan KK, serta keterangan surat kontrol dari rumah sakit, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit-penyakit kronis.

Hasan Basri juga mendorong penataan data DTSEN agar penyaluran program bantuan tepat sasaran pada masyarakat.

Setelah garaduasi, pemerintah juga akan terus memantau agar pemberdayaan yang telah dilakukan bisa berjalan sesuai dengan usaha yang dikelola para KPM yang telah bergraduasi.

Bagi masyarakat yang BPJS nya tidak aktif bisa di bantu untuk diusulkan BPJS gratis, dengan menyertaka KTP dan KK serta keterangan surat kontrol riwayat sakitnya terutama penyakit-penyakit kronis.

“Jaringan pekrja sosial seperti PSM dan Karangtaruna di harapkan bisa ikut berkontribusi untuk pendampingan masyarakat, sehingga tidak ada kasus-kasus seperti lansia meninggal tanpa ada yang mengatahuinya,” pungkasnya.

Sementara itu dr Messi Widiastuti menyampaikan, dalam rangka program graduasi mandiri diharapkan jumlah masyarakat miskinan di Brebes semakin turun.

Dengan hal tersebut menurut Messi, dapat mengurangi beban pemerintah terutama bagi bantuan yang tidak tepat sasaran. Agar bantuan tersebut betul-betul diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu atau miskin.

“Ini penting, jangan sampai bantuan menjadi beban negara yang justru menyasar kepada mereka masyarakat yang sudah mampu,” jelas Messi.

Perbaikan data juga menjadi sorotan serius oleh Messi sehingga data kemiskinan di Brebes bisa jelas selaras dengan bantuan yang akan  diberikan pemerintah.

“Para pendamping PKH untuk bisa meyakinkan kepada masyarakat yang sudah mampu namun masih tercantum dalam DTSN sebagai penerima bantuan untuk bisa bergraduasi mandiri.

Tentunya dengan pendataan yang valid, sehingga setelah bergraduasi masyarakat tersebut betul-betul ekonominya sudah mampu,” tuturnya.

Messi meneruskan, kerjasama lintas dinas untuk menyamakan program-program pemerintah harus terus dilakukan, sehingga bisa disesuai dengan bantuan yang akan diberikan,

Menurut Messi, Graduasi ini juga harus dibantu berbagai elmen masyarakat, sehingga target 10 KK pertahun di Brebes bisa tercapai.

“Terus upayakan pemberdayaan bagi masyarakat penerima bantuan, sehingga kedepan mereka bisa hidup mandiri dan angka kemiskinan di Indonesia bisa turun,” harapnya.***

Repoerter : Restu AP.

Konten Promosi
Iklan Banner