Berita UtamaDaerahNasional

Jateng Gaet Investasi Rp 62,3 Triliun dari Malaysia dan Fujian

83
×

Jateng Gaet Investasi Rp 62,3 Triliun dari Malaysia dan Fujian

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Semarang – Provinsi Jawa Tengah berhasil memastikan komitmen investasi senilai Rp 62,3 triliun dari pengusaha Malaysia dan Fujian, China. Komitmen tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang difasilitasi Pemprov Jateng bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan capaian itu usai menghadiri rapat senat terbuka Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu (29/11/2025).“Totalnya ada Rp 62,3 triliun. Dari Malaysia sekitar Rp 6,9 triliun dan dari Fujian mencapai Rp 55,4 triliun,” ujar Ahmad Luthfi.

Advertisement

Menurutnya, Provinsi Fujian yang telah menjadi sister province Jateng selama dua dekade memberikan komitmen besar di berbagai sektor. Investasi tersebut meliputi pembangunan jalan, pabrik beton, industri material konstruksi, komponen mobil, hingga proyek energi terbarukan seperti solar panel.

Baca Juga :  Mengulik Kisah Unik Radio Kasihku FM Bumiayu dengan Program Siaran Zona Kenangan Masa Lalu

Gubernur menjelaskan ketertarikan investor asing terhadap Jawa Tengah didorong oleh tenaga kerja yang kompetitif, iklim investasi yang kondusif, serta kemudahan perizinan.“Mereka tertarik karena Jateng padat modal dan padat karya. Perizinan juga kita permudah. Semua akan kita kawal,” katanya.

Selain investasi, sejumlah kerja sama pendidikan juga dibangun, termasuk beasiswa dan program magang SMK bidang IT dengan perusahaan Ruijie Network asal China. Pertukaran pelajar antara Jateng dan Fujian turut diperkuat melalui Dinas Pendidikan.“Kita siapkan sekolah vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil,” tegasnya.

Baca Juga :  Mudik Lebaran Kondusif, Gubernur Luthfi Apresiasi Petugas: “Negara Hadir di Tengah Masyarakat”

Di bidang konektivitas, Fujian menyatakan minat membuka penerbangan langsung Fujian–Semarang. Namun rencana tersebut masih menunggu perpanjangan runway Bandara Internasional Ahmad Yani. Untuk jalur laut, Pelabuhan Tanjung Emas telah melayani rute langsung ke Fujian dengan frekuensi dua minggu sekali, meski revitalisasi pelabuhan tetap diperlukan.

Dari sektor perdagangan, kerja sama antara Asian Trade, Tourism and Economic Council (ATTEC) bersama para pengusaha Asia juga diarahkan untuk mendorong peningkatan investasi di Jawa Tengah. Seluruh upaya tersebut, menurut Gubernur, memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai pusat investasi baru di tingkat regional.“Dengan semua dukungan ini, investasi, pendidikan, konektivitas, dan SDM Jateng kita targetkan menjadi magnet baru bagi investor,” ujar Ahmad Luthfi.( Joko Longkeyang).