Berita UtamaDaerahNasional

Investasi Jateng Melonjak, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Resep Rahasia: ‘Gotong Royong’ Lintas Sektor

55
×

Investasi Jateng Melonjak, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Resep Rahasia: ‘Gotong Royong’ Lintas Sektor

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Jakarta—Strategi membangun wilayah yang inovatif dan berbasis kolaborasi menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa “nafas kebersamaan atau collaborative government” adalah kunci sukses dalam membangun Jawa Tengah.

Penegasan ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Berita Satu Regional Forum 2025 di Hotel Mulia, Jakarta, pada Rabu, 10 Desember 2025, yang bertema “Strategi Bertumbuh Lewat Inovasi dan Kolaborasi”.

Advertisement

Gubernur Luthfi menekankan bahwa kolaborasi yang dilakukan bukan hanya sekadar mengintegrasikan program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, tetapi juga melibatkan seluruh potensi masyarakat, instansi terkait, perguruan tinggi, dan sektor swasta.“Kita gandeng dengan beberapa kampus dan seluruh potensi masyarakat. Collaborative government ini cara bersama-sama untuk membangun Jawa Tengah,” katanya. Pemprov Jateng bahkan telah menjalin kerja sama dengan puluhan rektor universitas, baik di dalam maupun di luar Jawa Tengah.

Baca Juga :  Gubernur Jateng Ajak Investor Tiongkok Garap 3 Proyek Raksasa

Ahmad Luthfi menyoroti pentingnya inovasi dalam pembangunan. Ia menjelaskan bahwa membangun sebuah provinsi tidak bisa hanya bergantung pada APBN dan APBD. Kontribusi APBD dalam pembangunan hanya berkisar antara 11-15%.”Sisanya sekitar 85% ditutup dengan inovasi dan investasi,” jelasnya. Strategi ini membuahkan hasil signifikan: realisasi investasi di Jawa Tengah tercatat mencapai Rp 66,13 triliun hingga Triwulan III tahun 2025.

Untuk terus menumbuhkan sumber ekonomi baru, Gubernur Luthfi mendorong penerapan konsep aglomerasi di enam eks karesidenan di Jawa Tengah. Konsep ini menekankan perlunya kerja sama antar daerah-daerah di sekitarnya, baik dalam sektor ekonomi, pariwisata, maupun sektor lainnya, agar tidak berjalan sendiri-sendiri.

Baca Juga :  DPRD Pemalang Gelar Rapat Paripurna Jawaban Eksekutif Pelaksanaan APBD 2023

Selain fokus internal, kolaborasi juga diperluas ke luar provinsi. Jawa Tengah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah provinsi, seperti Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, dan Jawa Timur. Kerja sama ini bersifat ekspansi business-to-business antarprovinsi, mencakup investasi, UMKM, ketahanan pangan, dan BUMD.”Ekspansi ke luar dalam rangka business to business antarprovinsi, sehingga akan menumbuhkan ekonomi baru,” pungkas Ahmad Luthfi, menandaskan bahwa sinergi lintas batas adalah masa depan pertumbuhan Jawa Tengah.**( Joko Longkeyang ).