Emsatunews.co.id, Semarang – Perjuangan atlet asal Jawa Tengah (Jateng) dalam membela panji Merah Putih di ajang SEA Games 2025 Thailand membuahkan hasil manis. Sebanyak 63 atlet yang tersebar di 26 cabang olahraga sukses menyumbangkan total 43 medali, yang terdiri atas 12 emas, 14 perak, dan 17 perunggu bagi Indonesia.
Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menyampaikan apresiasi mendalam saat menyambut kepulangan Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, atlet pencak silat peraih emas, di Stasiun Tawang, Semarang, Minggu (21/12/2025).”Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet serta pelatih atas dedikasi mereka. Kontribusi 12 emas ini adalah kebanggaan luar biasa bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujar Sujarwanto.

Jawa Tengah membuktikan taringnya sebagai lumbung atlet berprestasi. Empat cabang olahraga (cabor) menjadi lumbung emas utama bagi kontingen Indonesia, yakni pencak silat, wushu, menembak, dan panahan. Berkat performa gemilang atlet Jateng, keempat cabor tersebut berhasil menyabet predikat juara umum di masing-masing kategori.
Sederet nama atlet peraih emas yang mengharumkan nama bangsa antara lain: Wushu: Tharisa Dea Florentina. Pencak Silat: Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya dan Safira Dwi Meilani.bMenembak: Arista Perdana Putri Darmoy dan Muhamad Iqbal Raia Prabowo. Panahan: Nurisa Dian Ashrifa, Fathiyya Erista Maharani, dan Alviyanto Bagas Prastyadi. Cabor Beregu: Moh. Zaki Ubaidillah (Bulutangkis) serta Muhammad Nizar Nayarrudin (Futsal).
Kepala Disporapar Jawa Tengah, Muhamad Masrofi, yang hadir mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa prestasi ini merupakan buah dari sinergi lintas sektoral. Mulai dari KONI tingkat daerah hingga dukungan penuh dari pemerintah provinsi.
“Peran pelatih dan pengurus cabang olahraga sangat menentukan. Kami berkomitmen untuk menjaga kesinambungan pembinaan ini agar prestasi atlet terus meroket di masa depan,” tegas Masrofi.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Jawa Tengah dikabarkan bakal segera menggelar agenda silaturahmi khusus untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan olahraga tersebut.
Secara statistik, kontribusi atlet Jawa Tengah sangat signifikan. Dari total 333 medali yang dikoleksi Indonesia (91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu), atlet Jateng menyumbang sekitar 12,9 persen dari total medali keseluruhan. Indonesia sendiri berhasil menutup kompetisi dengan finis di peringkat kedua klasemen akhir. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa sistem pembinaan olahraga di Jawa Tengah berjalan di jalur yang tepat untuk mendukung prestasi Indonesia di kancah internasional.*( Joko Longkeyang ).












