Berita UtamaDaerahNasional

Refleksi Kesejahteraan 2025, Jateng Luncurkan “Kecamatan Berdaya”: Negara Hadir Lebih Dekat untuk Warga Desa

Joko Longkeyang
34
×

Refleksi Kesejahteraan 2025, Jateng Luncurkan “Kecamatan Berdaya”: Negara Hadir Lebih Dekat untuk Warga Desa

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id,Semarang – Menghadirkan negara di tengah masyarakat bukan lagi sekadar slogan di Jawa Tengah. Melalui inisiatif bertajuk “Kecamatan Berdaya”, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, sukses mengubah wajah kecamatan menjadi garda terdepan pelayanan warga.

Program ini dirancang untuk memangkas jarak antara kebijakan pemerintah dan realitas di lapangan. Hingga akhir tahun 2025, sebanyak 142 kecamatan telah ditetapkan sebagai proyek percontohan (pilot project). Di wilayah-wilayah ini, pelayanan publik tidak lagi terpusat di ibu kota provinsi atau kabupaten, melainkan hadir tepat di simpul kehidupan warga.”Kecamatan Berdaya adalah jembatan layanan pemerintah ke 8.490 desa,” ujar Kepala Dispermadesdukcapil Jateng, Nadi Santoso, Senin (29/12/2025).

Advertisement
Baca Juga :  ‘Jawa Tengah Luar Biasa!’ Luhut Acungi Jempol Gaya Kepemimpinan Ahmad Luthfi, Kolaborasi Jadi Kunci!

Program unggulan ini berpijak pada empat pilar utama: Perlindungan Perempuan dan Anak: Penguatan kader paralegal tingkat kecamatan untuk menangani kasus kekerasan dan perundungan. Pemberdayaan Pemuda: Peluncuran Kartu Zilenial yang telah dimanfaatkan lebih dari 12 ribu pemuda untuk pelatihan agribisnis dan kewirausahaan. Inklusivitas: Perhatian khusus dan ruang layanan bagi lansia serta penyandang disabilitas. Ekonomi Kreatif: Pengembangan potensi lokal desa agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Baca Juga :  Alami Musibah Kebakaran, Masyarakat Pasar Bodok Parindu Terima Bantuan Sembako dari PTPN IV Regional V

Satu yang mencolok adalah kehadiran Sport Center dan ruang aktualisasi bagi Gen Z dan milenial di tiap kecamatan. Tujuannya jelas: agar generasi muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi aktor utama pembangunan di daerahnya sendiri.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, Pemprov Jateng telah mengonsolidasikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bergerak selaras. Rapat koordinasi tingkat provinsi pun telah memetakan peran masing-masing instansi hingga level terbawah. Target ambisius pun dicanangkan: pada tahun 2026, seluruh 576 kecamatan di Jawa Tengah ditargetkan menyandang status “Kecamatan Berdaya”.

Baca Juga :  Nyoto Syahdu Gubernur Luthfi dan Difabel: “Saya Bapaknya Difabel Jawa Tengah”

Kolaborasi ini juga melibatkan dunia akademisi melalui program KKN perguruan tinggi, sehingga inovasi kampus dapat langsung diaplikasikan di desa-desa. Dengan langkah ini, Jawa Tengah membuktikan bahwa kemajuan sebuah daerah bermula dari keberdayaan di tingkat yang paling dekat dengan rakyat. **( Joko Longkeyang).