EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Sejumlah pedagang dan peternak hewan qurban di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes menyebutkan penjualan sapi qurban menjelang Idul Adha 2022 mengalami penurunan omzet akibat kondisi masih pandemi Covid-19 yang disusul dengan mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan Sapi.
Hal itu disampaikan salah satu peternak di Desa Kalierang Bumiayu, Irma Khamdani saat ditemui pada Jum’at (24/6/2022).
Irma menuturkan penurunan omzet ini juga dipicu minimnya stok hewan qurban yang akan dijualnya.
Berkurangnya Stok hewan yang akan dijualnya selain akibat PMK juga adanya penyetopan kiriman hewan sapi dari luar Jawa Tengah yang masuk kewilayahnya.
” Sehingga tahun ini para peternak hewan qurban tidak dapat lagi meraup keuntungan yang diharapkan dikarenakan minimnya stok hewan qurban yang akan dijual,” kata Irma yang juga sebagai Kepala Desa Kalierang.
Irma mengatakan, meskipun masih tersedia stok namun harga hewan qurban tersebut mengalami peningkatan harga yang signifikan.
Lebih lanjut Irma mengutarakan, pihaknya dalam menggeluti usaha sampingan dengan membuat peternakan sapi dan menjual hewan qurban jenis sapi limosin, simental dan sapi asal Madura namun saat ini menjelang hari Idul Adha 2022 sepi pembeli. Padahal beberapa tahun lalu sebelum adanya pandemi Covid-19 maupun PMK dalam dua pekan menjelang pelaksanaan qurban maupun hari raya Idul Adha peternakannya mendapat pesanan mencapai hampir ratusan ekor sapi yang terjual. “Namun sampai saai ini sapi peternakan miliknya baru terjual 4 ekor saja,” ucapnya.
Menurut Irma dengan kondisi sepi pembeli ini dipicu naiknya harga hewan qurban dan minimnya stok hewan jenis sapi yang tersedia, sehingga mereka dimungkinkan beralih untuk membeli hewan qurban jenis kambing.
“Saat ini stok yang terbatas harga hewan qurban jenis sapi paling rendah dengan bobot 1 kwintal dijual sekitar Rp. 21 juta per ekor,” tuturnya.
“Kami memaklumi juga karena faktor ekonomi yang masih sulit karena masih adanya pandemi Covid-19 dan wabah PMK pada hewan sapi yang juga berdampak naiknya harga kebutuhan pokok, bahkan harga kebutuhan untuk melaksanakan qurban di hari Idul Adha,” pungkasnya.(imam)
