EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Ratusan warga Cilontar Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes bergotong royong membuat jalur alternatif. Pasalnya, mengingat tidak adanya jembatan darurat yang dibuat pada proses perbaikanproyek Pembangunan jembatan Cilontar. Bahkan ditutup total dalam pelaksanaan proyek jembatan yang digarap selama sekitar 3 bulan agar bisa lancar dan cepat selesai oleh pihak rekanan.
“Jembatan Cilontar yang berada diperbatasan Desa Plompong (Sirampog) dengan Desa Cilibur (Paguyangan) saat ini mulai digarap untuk perbaikan/dibangun oleh rekanan kata Sekdes Darto mewakili Kepala Desa (Kades) Plompong Suyanto via WA Sabtu (4/6/2022) siang.
Darto menjelaskan, jembatan Cilontar yang merupakan sarana penghubung vital bagi bagi warga kedua desa tersebut sebelumnya mengalami ambruk dan putus akibat bencana alam banjir pada awal tahun 2021 dan oleh warga dibuatkan jembatan darurat dengan material kayu dan bambu secara swadaya murni, dan pada tahun 2022 ini Pemda Brebes merespon dan mencairkan anggaran mencapai hampir sekitar Rp 1 milyar guna membangun kembali jembatan Cilontar yang menjadi aspirasi masyatakat tersebut.
“Namun pihak rekanan tidak membangun jembatan darurat bagi kebutuhan aktivitas masyarakat sehingga mereka mengalami kesulitan dalam beraktifitas,” bebernya.
Darto juga menuturkan proses awal pekerjaan proyek jembatan Cilontar mulai digarap oleh rekanan, namun masyarakat mengeluh karena merasa kesulitan dalam melakukan aktivitasnya akibat tidak adanya jembatan darurat, sehingga secara swadaya warga kembali membangun jalur alternatif melalui lahan dataran tinggi sepanjang 600 meter menuju ke akses Desa Cilibur yang ditarget dalam dua pekan bisa selesai guna dimanfaatkan oleh mereka dalam beraktivis di sektor ekonomi dan pendidikan.(imam)