Dalam rilis persnya Koordinator AMPERA, Heru Kundhimiarso dan Andi Rustono, menyampaikan, rencana unjuk rasa akan digelar besok Kamis 19 Mei 2022. Namun digeser pada 23 Mei 2022 mendatang dengan alasan dan melalui pertimbangan.
“Alasan dan pertimbangannya karena besok Kamis 19 Mei 2022, Gedung DPRD dalam keadaan kosong. Seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Pemalang tengah berkegiatan diluar kota,” kata Kundhi, Rabu (18 Mei 2022).
Kundhi mengatakan bahwa dari pihak Pemkab Pemalang menawarkan supaya aksi unjuk rasa (penyampaian pendapat secara terbuka) untuk dilakukan dengan audiensi/diskusi. Namun tawaran tersebut ditolak.
“Kami menolak tawaran yang diberikan dari pihak Pemerintah Kabupaten Pemalang, karena audiensi/diskusi yang ditawarkan tidak langsung dengan bupati melainkan hanya melibatkan dinas terkait,” terangnya.
Sementara, Andi Rustono menegaskan, aksi unjuk rasa nantinya akan tetap dilaksanakan dengan penyampaian pendapat secara terbuka, dan dilanjutkan dengan beraudiensi dengan Bupati serta DPRD Pemalang.
“Aksi nanti akan melibatkan perwakilan warga dan kelompok masyarakat di 14 kecamatan,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua II DPRD Pemalang, Khodori, membenarkan saat ini Pimpinan dan Anggota DPRD Pemalang sedang melakukan kunjungan kerja di Jakarta.
“Kami sedang kunjungan kerja di Jakarta, selesai (pulang) hari Jumat,” ujar Khodori saat dikonfirmasi.
Khodori menyampaikan, pimpinan DPRD Pemalang nantinya akan menemui langsung massa AMPERA yang berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya.
“Ya enggak apa-apa lah. Nanti kita temui, kita tampung aspirasinya,” pungkasnya.
Penulis : Sasongko