Scroll ke Atas
Berita Utama

Diduga Belum Sarapan, Sejumlah Peserta Upacara HSN di Desa Pangebatan Pingsan

55
×

Diduga Belum Sarapan, Sejumlah Peserta Upacara HSN di Desa Pangebatan Pingsan

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Sejumlah belasan siswa dari SMP Bustanul Ulum dan SMK Ma’arif 02 Bantarkawung, Kabupaten Brebes mengalami jatuh  pingsan saat mengikuti upacara peringatan hari santri nasional 2022 tingkat Kecamatan Bantarkawung di lapangan sekitar lokasi kantor Pemdes Pangebatan yang baru di Dukuh Karangwungu, Sabtu (20/10/2022) pagi.
Tampak belasan murid tersebut mengalami pingsan dengan kondisi tubuh lemas dan setelah dilakukan pengecekan ternyata mereka diduga belum sarapan pagi namun dengan kesiap siagaan panitia mereka cepat dilarikan ke Puskesmas Buaran hingga bisa tertangani dengan baik.
Tampak dalam.kegiatan upacara hari santri nasional tersebut sebagai inpektur upacara oleh Kepala Desa Pangebatan H Lukmanul Hakim yang dihadir ratusan i murid/santri, jajaran Forkopimcam, jajaran Pemdes, BPD, LPM, Bumdes, Ketua RT/RW se Desa Pangebatan.
Jamaludin Selaku karyawan dan koordonator perawat Puskesmas Buaran menjelaskan dirinya menghadiri di acara tersebut kapasitasnya sebagai tamu undangan dan melihat kondisi para siswa yang mengalami jatuh pingsan akibat kepanasan dalam mengikuti upacara pihaknya langsung segera membantu agar mereka dapat dilarikan ke Puskesmas agar mendapat penganangan medis, jelas Jamaludin yang juga sebagai pengurus LPM Desa Pangebatan.
Jamaludin juga mengatakan pihaknya dalam mengikuti kegiatan tersebut melihat para siswa yang jatuh dan ada lemas akhirnya pingsan segera ambil tindakan cepat meminta kepsda petugas Puskesmas agar mengirimkan kendaraan ambulan untuk membawa mereka guna mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Buaran.
Sementara kondisi para siswa sejumlah 14 siswa yang pingsan dan lemas dapat diatasi dan salah satu siswa perempuan ada riwayat sakit asma yang sementara menunggu kesehatannya pulih dan saat ini masih di tangani perawat. Sedangkan 13 siswa karena di anggap sudah sembuh dan sehat untuk diperbolehkan pulang.
Menurut Jamaludin siswa yang menderita lemas dan pingsan karena siswa itu diduga saat sebelum berangkat sekolah belum melakukan sarapan pagi sehingga kondisi perut mereka kosong dan pingsan saat berdiri keoanasan dilapangan dalam mengikuti upacara tersebut.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa (Kades) Pangebatan H. Lukmanul Hakim yang mendengar belasan siswa yang lemas dan pingsan hingga di larikan ke Puskesmas Buaran usai acara upacara peringatan hari santri nasionslmdan peresmian kantor baru Pemdes Pangebatan langsung menengokn untuk mengetahui kondisi mereksa ke Puskesmas.
“Alhamdulillah mereka yang berjumlah 14 siswa itu bisa ditangani dengan naik dan pulih sehat,” ucapnya – (imam) 

Baca Juga :  Babinsa Kemlayan Cek Prokes dan Pengawasan PPKM