Scroll ke Atas
Berita Utama

Kedatangan 9 Korban Gempa di Cianjur Asal Banjarsari Diwarnai Tangis Histeris Kerabatnya

97
×

Kedatangan 9 Korban Gempa di Cianjur Asal Banjarsari Diwarnai Tangis Histeris Kerabatnya

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Dampak perisriwa bencana alam Gempa bumi di Cianjur Jawa Barat yang mengakibatkan ratusan korban jiwa meninggal diantaranya terdapat 9 santri warga desa Banjarsari Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang mengalami 3 korban meninggal dunia dan 6 korban luka-luka.
Hal ini terkuak dalam penyambutan kedatangan 9 Santri yang menjadi korban bencana gempa bumi Cianjur tiba di kampung halamannya di desa setempat, Selasa (22/11/2022 ).
Sementara Gempa yang terjadi dengan kekuatan M 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menimbulkan ratusan korban jiwa. Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB tercatat meninggal dunia 162 orang, luka–luka 326 orang, mengungsi 13.784 orang, kerusakan rumah/bangunan 2.345 unit dan Infrastruktur 2 jembatan dan ruas jalan pada Senin 21 Nopemner 2022 pukul 16.30 WIB Kedatangan 9 korban disambut dengan tangisan histeris oleh warga setempat.
Tampak awal dalam penyambutan korban yang tiba sekitar pukul 10.40 WIB, ratusan warga sudah berkumpul di depan Masjid Nurul Muttaqin Desa Banjarsari juga dihadiri Camat Bantarkawung Slamet Budi Raharjo bersama jajarannya, Kepala Desa Banjarsari Armas S.Pd, bersama jajarannya, anggota Babinsa/Bhabinkamtibmas dan para kerabat korban.
Kades Banjarsari Armas mengatakan sejumlah sembilan santri yang merupakan warganya sedang menuntut ilmu di Ponpes Aljuwair Kabupaten Cianjur. Namun dengan peristiwa gempa bumi terjadi di wilayah tempat menuntut ilmunya mereka ikut terdampak dan menjadi korban diantaranya tiga santri meninggal dunia dan 6 santri lainnya hanya luka luka saja.
Armas menjelaskan dari sembilan santri tiga korban yang meninggal dunia adalah M Wildan (16) warga RT 02/06 Dukuh Cigunung, Husnul Yaqin (23) warga RT 02/6 Dukuh Cigunung Banjarsari, dan Faiz Nurpahmi Hasanah (20), warga RT 02/06 Banjarsari.
“Enam Santri lainnya mengalami luka luka yaitu Mu’amarudin bin Abdulloh (27), M Faqih bin Tarso (12), M Farid Bin Abd Muhit (14), Bunyanudin B Poniman (22), Siti Sofiyatul Qomariyah Binti Miftah (14) dan Mualif Yamanullo Bin Safi’i (18), warga RT 02/03 dan RT 03/03 Desa Banjarsari,” tuturnya.
Lanjut Armas dengan kondisi yang menimpa warganya pihaknya siap membantu dalam pembiayaan pemakaman/kematian dan pengobatan bagi korban yang luka pungkasnya – (imam)

Baca Juga :  Tahun 2022, Produksi Ikan Laut di TPI Asemdoyong Meningkat