EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men-PUPR) melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten Brebes kembali akan melanjutkan program air bersih berbasis Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di tahun 2023, dengan kuota 4.500 Sambung Rumah (SR) di wilayah Kabupaten Brebes.
Program air bersih berbasis MBR tersebut merupakan program lanjutan dari 2015 sampai dengan 2022 oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Brebes. Sementara untuk wilayah Brebes selatan sendiri totalnya sekitar 1.250 SR, meliputi 3 Kecamatan yakni, Tonjong 800 SR, Bumiayu 200 SR, Paguyangan 250 SR.
Dirut PDAM Tirta Baribis Brebes Agus Isyono melalui Kepala Unit PDAM Bumiayu H. Muflikhin mempersilahkan kepada masyarakat yang ingin mendaftar pemasangan baru melalui program MBR dengan biaya terjangkau hanya Rp 450 ribu saja.
“Monggo bagi masyarakat sekitar wilayah Bumiayu, Tonjong dan Paguyangan yang berminat dan memenuhi syarat bisa segera mendaftarkan diri,” ungkap Muflikhin, saat melakukan kunjungan sosialisasi dan silaturahim ke Pemdes Laren. Kamis, 22 Desember 2022.
Muflikhin menjelaskan, untuk persyaratan pendaftaran masih sama seperti tahun kemarin yakni photo copy KTP, KK dan Rekening Listrik. Program hibah air minum ini memang dikhususkan bagi masyarakat yang benar-benar kurang mampu. Artinya ada klasifikasi khusus, seperti rumahnya sangat sederhana, daya listrik mereka dibawah 1.300 watt. Untuk pendaftaran rencana dibuka mulai bulan Desember 2022 – Januari 2023, terangnya.
Dia juga berharap bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan berminat untuk mengikuti program hibah air minum ini bisa menghubungi langsung ke pelayanan Kantor unit PDAM terdekat di Kecamatan masing-masing.
“Dari data pendaftar yang masuk dan yang diserahkan nantinya akan diverifikasi, setelah lolos baru dilakukan pengerjaan pemasangan pada sekitar bulan Maret,” pungkas Muflikhin.
Sementara itu Kepala Desa Laren Arief Setiawan meyambut baik dan terimakasih atas kunjungan sillaturahmi Kepala PDAM Unit Bumiayu ke Balai Desa Laren serta telah memberikan informasi terkait program MBR.
“Kebetulan sekali saat ini di desa kami masih banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk konsumsi. Selama ini sebagian warga kami menkonsunsi air dari Pamsimas dan sumur bor, akan tetapi kualitas airnya kurang bagus dan berwarna kuning,” ungkapnya.
Dengan informasi yang diterima dari PDAM Unit Bumiayu pihak Pemdes Laren akan langsung segera mensosialisasikannya kepada masyarakat, terutama wilayah-wilayah yang masih kesulitan air bersih di Dukuh Tempel dan Dukuh Karangjati serta masyarakat dukuh lainya yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.(yayan).