Scroll ke Atas
Pendidikan

ATS Dijemput Kepala SMP Negeri 4 Bodeh, Untuk Kembali Belajar di Sekolah

176
×

ATS Dijemput Kepala SMP Negeri 4 Bodeh, Untuk Kembali Belajar di Sekolah

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Kepala SMP Negeri 4 Bodeh Kabupaten Pemalang Jamal Abdul Azis, S.Pd menjemput bola Anak Tidak Sekolah (ATS) untuk kembali ke sekolah di Dukuh Kalimati RT. 03 RW. 05 Desa Kesesirejo, Kecamatan Bodeh pada Selasa, 25 Juli 2023.
ATS tersebut bernama Riska Putri Juniar. Ia tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP lantaran dari keluarga kategori miskin.
Riska, sapaan akrab Riska Putri Juniar hidup bersama neneknya, Taidah, tanpa sosok ayah. Sedangkan orang tua (ibu) Riska bekerja di Jakarta.
Penjemputan ATS kembali ke sekolah tersebut diwarnai rasa haru dan bahagia Riska Putri Juniar bersama nenek Taidah.
Tak ada kata apapun selain tangis bahagia, karena bagi Riska melanjutkan sekolah hanya mimpi yang harus dipendam.
Kini, mimpi itu dirasakan nyata, harapan terpancar melalui senyum Riska Putri Juniar karena bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. 
Kepala SMP Negeri 4 Bodeh Kabupaten Pemalang, Jamal Abdul Azis, S.Pd menjelaskan, jemput bola anak tidak sekolah merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mengentaskan anak putus sekolah kepada masyarakat Pemalang untuk mendapatkan pendidikan.
“Selain itu, juga sebagai tindak lanjut surat edaran (SE) Pj. Sekda Pemalang Nomor: 437/1916/Dindikbud tentang Gerakan Satu Guru Satu ATS kembali ke sekolah di Kabupaten Pemalang,” jelas kepala SMP Negeri 4 Bodeh, Jamal Abdul Aziz, S.Pd, sebagai mana dilansir dari Era-pos.com.
“Setelah menerima surat tersebut, kami informasikan kepada bapak ibu guru dan TU sekolah untuk menginventarisir, barangkali disekitar tempat tinggal ataupun dari teman ada informasi anak yang tidak sekolah atau putus sekolah untuk segera ditawarkan untuk bisa kembali ke sekolah,” sambungnya.
Dari informasi itulah, Jamal mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi ada satu anak atas nama Riska Putri Juniar di Desa Kesesirejo dan segera ditindaklanjuti dengan mendatangi langsung ke rumah anak tersebut.
“Kami langsung lihat, memang betul kondisinya dalam kategori tidak mampu. Sehingga kami berinisiatif untuk mengajak anak tersebut untuk kembali ke sekolah, dan Alhamdulillah anak ada niat untuk sekolah, hanya sarananya yang tidak memiliki sama sekali,” ungkapnya.
Atas kondisi seperti itu, lanjut Jamal, pihak SMP Negeri 4 Bodeh memberikan perlengkapan, peralatan hingga seragam sekolah secara gratis hasil dana gotong royong bapak/ ibu guru dan staf sekolah.
Adapun perlengkapan, peralatan dan seragam sekolah yang diberikan kepada Riska Putri Juniar diantaranya; seragam Pramuka lengkap (berikut hasduk, topi, dan atribut), seragam OSIS lengkap (berikut dasi, topi, ikat pinggang, kaos kaki, serta atribut), 1 stel batik khas Pemalang, 1 stel kaos olahraga.
Kemudian, tas sekolah, buku tulis, alat tulis. Sedangkan untuk buku pegangan siswa akan dipinjamkan dari perpustakaan sekolah.
 
Namun, hanya saja keluhan dari anak dan keluarga hanya tidak ada sepeda untuk menempuh jarak 3 kilometer menuju sekolah.
Keluhan tersebut, Jamal mengatakan, sudah Ia komunikasikan dengan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemalang, Dr. Drs. Supa’at, M.Pd untuk bisa pengadaan sepeda.
“Sudah kami komunikasikan ke beliau Bapak Dr. Drs. Supa’at, M.Pd semoga dapat terealisasi,” katanya.
Terkait uang jajan, menurut Jamal, pihak keluarga menyampaikan jika hal tersebut tidak menjadi keluhan, akan tetapi pihak sekolah menyampaikan apabila ada keluhan segera menghubungi sekolah.
Terkait kemungkinan ada tambahan anak tidak sekolah lainnya, Jamal menyampaikan, jika memang ada informasi anak tidak sekolah atau putus sekolah, pihaknya akan melakukan hal yang sama seperti saat ini. Mendatangi untuk membujuk agar bisa ke sekolah, karena secara kebetulan kuota rombongan belajar di SMP Negeri 4 Bodeh masih tersedia.
Jamal berharap, anak-anak yang masih dalam usia sekolah bisa menikmati pendidikan dengan bersekolah, karena bagaimanapun juga dengan pendidikan bisa meningkatkan kesejahteraan kehidupan.
“Endingnya untuk meningkatkan kesejahteraan maka harus dimulai dari sekolah menerima ilmu yang baik untuk bekal kehidupan kelak,” harapnya.
Diketahui, program pengentasan anak tidak sekolah (ATS) merupakan program Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pemalang.
Program tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008 tentang wajib belajar pada pasal 7 ayat (4), serta Peraturan Bupati Pemalang Nomor 40 tahun 2021 tentang rintisan penuntasan pendidikan 12 tahun di Kabupaten Pemalang.**

Baca Juga :  Dandim Boyolali Ajak Generasi Muda Mencintai Bangsa dan Merawat Peradapan