Scroll ke Atas
Berita UtamaPendidikan

Dr. KH. M. Saad Ibrahim, MA: Pengukuhan PCM dan PCA Bumiayu Serasa PDM

162
×

Dr. KH. M. Saad Ibrahim, MA: Pengukuhan PCM dan PCA Bumiayu Serasa PDM

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Ribuan Warga Persyarikatan ikuti Tausyiah Pencerahan Dr. KH. M. Saad Ibrahim, MA, Ketua PP Muhammadiyah di hadapan di Halaman Pesantren Modern MBS Bumiayu, Sabtu (2/9/2023).

Acara pengukuhan diakhiri dengan Tausiah dan Doa Penutup yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. M.Saad Ibrahim, MA.

Dr. KH. M.Saad Ibrahim, MA menyampaikan PCM Bumiayu adalah PCM serasa PDM yang harus terus dikuatkan akarnya dengan perbagai model gerakan dakwah kekinian agar semakin mengakar sampai ke tingkat ranting.

Baca Juga :  Kebakaran Melalap Satu Hektar Kebun Jati Milik Warga di Bantarkawung

“Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu Brebes Jawa Tengah ini terasa seperti acara PDM karena dihadiri oleh sekitar 2 ribu warga persyarikatan, forkompincam, PDM, PDA, MWC NU, Muslimat NU, LDII dan tamu undangan lainnya”.

PCM dan PCA adalah sayap dakwah PDM di tingkat Kecamatan bahkan wilayah Brebes Selatan sehingga perlunya totalitas gerakan dakwah dalam semua aspeknya. Hal ini penting dilakukan agar dakwah persyarikatan akan semakin eksis dan kokoh sampai tingkat ranting.

“Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu harus mampu melwati semua badai, ujian dan cobaan yang dihadapinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan melalui gerakan dakwah yang mengakar dan membumi melalui langkah-langkah yang sangat strategis. Semua aksi dakwah harus dilakukan melalui konsep yang matang, berencana dan terpadu sehingga akan semakin menguatkan AUM yang telah ada dengan memperkuat adanya majelis ta’lim baik di masjid, mushola maupun pengajian rutin, bulanan, dan kajian rutin sebagai media pertajam basis keilmuan dan penguatan akhlak mulia para pimpinan dan warga persyarikatan”.

Baca Juga :  Harris Turino Bersama Kemenkop Dukung Pertumbuhan dan Penguatan UMKM Hadapi Globalisasi