EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Tidak pernah ada rasa lelah, para prajurit TNI Kodim 0713 Brebes (Satgas TMMD) bersama Masyarakat dengan gigih dan semangat berkerja mengangkat pasir dan batu split sebagai bahan untuk dijadikan pengecoran dan pondasi pengerjaan pembangunan jalan di Dukuh Gunung Puyuh, Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah. Kamis (14/03/2024).
Kondisi medan yang sulit untuk merintis jalan maupun kegiatan pembangunan lain tidaklah menjadi halangan. Satgas TMMD tampak tidak kenal lelah dan pantang menyerah.
Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, Desa Buniwah merupakan desa yang letaknya disebelah barat Gunung Slamet, salah satu dukuh yang membutuhkan jalan alternative atau jalan tembus ke Pemerintahan Desa, Sekolah dan Kota sehingga lebih efektif dan dekat.
Untuk menjawab Impian masyarakat prajurit TNI bersama emak-emak warga Buniwah dengan penuh semangat tanpa rasa lelah terus bergotong-royong, bahu membahu demi mewujudkan harapan pembangunan dan impian warga.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang turut bersinergi dalam pembangunan melalui program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, Berharap tugas mulia yang dilakukan para prajurit untuk kepentingan rakyat dapat membawa manfaat bagi warga Buniwah” ungkap Dandim.
Sementara Ibnu (56) warga Dukuh Gunung Sugih mengaku senang dengan TMMD yang dilakukan oleh Kodim 0713 Brebes untuk Desa Buniwah, karena 200 rumah yang berada di Dukuh Buniwah sudah lama berharap ada jalan tembus menuju Pemerintahan Desa yang sebelumnya berputar di 3 dukuh dan membutuhkan waktu 30 menit, sekarang hanya 5 menit.
Didalam kesempatan itu di lokasi pembangunan jalan TMMD, Basori Mdl. Kepaladesa Bunewah Sirampog mengatakan bahwa, warga masyarakat Bunewah khususnya Dukuh Gunung Sugih sangat antusias ikut berpartisipasi, ikut terjun langsung membantu pembangunan jalan tersebut.
“Mereka merasa bersyukur sebentar lagi aktifitas warga Dukuh Gunung Sugih bisa menggunakan jalan baru yang lebih mempersingkat waktu, terurana dalam mengirim hasil panen, anak sekolah juga mudah cepat sampai ke sekolahan, serta biaya angkut hasil pertanian dan lainnya bisa lebih murah”. tutur Ibnu. (Dun/ Yan).