Scroll ke Atas
Pemalang

Membuat Terharu Buka Bersama Keluarga dan Warga Binaan

108
×

Membuat Terharu Buka Bersama Keluarga dan Warga Binaan

Sebarkan artikel ini

Emsatunews.co.id, Pemalang – Pemandangan berbeda terlihat di Rutan Kelas IIB Pemalang pada Senin (1/4). Ratusan orang memadati rutan yang biasanya terlihat sepi. Mereka adalah keluarga tahanan dan narapidana yang datang atas undangan buka puasa bersama keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Ini merupakan kali kedua Rutan Pemalang menggelar program buka bersama keluarga dengan WBP. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan warga binaan dengan keluarganya di bulan suci Ramadan 1445 H.

Kepala Rutan Kelas IIB Pemalang, Sumaryo, mengatakan bahwa di bulan suci Ramadan ini, pihaknya ingin memberikan hak WBP untuk tetap menjalin silaturahmi dengan sanak saudara.

Baca Juga :  Dengan Diiringi Kuda šŸŽ Lumping, H. Slamet Efendi., S.E.,M.M., Kembalikan Berkas Pencalonan Bupati Pemalang Ke PDIP

“Kami Rutan Pemalang mencoba memberikan pelayanan yang berbeda dan dapat menyentuh hati WBP. Salah satunya, buka puasa bersama dengan keluarga,” kata Sumaryo usai buka puasa bersama.

Pihaknya ingin memberikan solusi untuk merekatkan hubungan antara keluarga dengan WBP di bulan Ramadan melalui buka bersama. Program ini merupakan yang kedua kalinya diadakan di Rutan Pemalang.

“Saya melihat ini jadi pengobat rindu. Ada yang menangis ketika bertemu sanak saudaranya karena sudah lama tidak saling bertemu,” sambung dia.

Baca Juga :  Peringati Hari Lahir Pancasila 2024 Pemkab Pemalang Gelar Night CarnivalĀ 

Sumaryo menegaskan, setiap keluarga yang masuk ke rutan mendapatkan pemeriksaan ketat, baik penggeledahan maupun pemeriksaan secara langsung oleh petugas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya upaya penyelundupan.

“Alhamdulillah terjaga dan tidak ada upaya penyelundupan barang-barang yang dilarang. Karena memang kita sudah sosialisasikan, penggeledahan ini akan dilakukan secara ketat,” ungkap Sumaryo.

Selain itu, petugas juga memeriksa makanan yang dibawa, termasuk menghindari makanan kemasan yang dijual di warung-warung atau toko.