EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jateng X Rizal Bawazier meminta Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) untuk mendukung icon-icon desa.
Hal itu disampaikan RB, sapaan akrab Rizal Bawazier saat rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 (pagu anggaran), dan target penyelesaian Roadmap Kementerian.
RB mengungkapkan, icon desa sebenarnya sangat penting, sebab perdagangan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia semua berasal dari desa.
Sehingga, lanjut RB perlunya dukungan dari bank-bank Himbara dengan memberikan kemudahan kredit bagi petani kecil, peternak kecil, hingga pelaku UMKM dengan kolaborasi lintas kementerian.
”Mohon bantuannya Bank-bank Himbara ini mungkin ada kolaborasi juga dari Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, serta Perdagangan untuk memberikan kemudahan kredit bagi mereka,” ungkap Rizal Bawazier dalam rapat kerja di DPR RI, dikutip dari tayangan ProTV Erapos Online, Rabu (6/11/2024).
Dewan Pakar DPP PKS itu pun menyoroti tidak beraninya bank-bank Himbara yang kurang berani memberikan kredit kepada petani-petani kecil atau UMKM dibandingkan memberikan kredit kepada Sritex yang berujung rugi.
”Terus terang saja, bank-bank Himbara kurang berani memberikan kredit kepada petani-petani kecil atau UMKM dibandingkan dengan Sritex yang hingga Rp23 juta US dolar cair aja gak tau uangnya seperti apa,” ungkapnya.
Legislator dari dapil Jateng X itu juga mengakui, bank Himbara yang melayani kredit bagi petani-petani kecil baru Bank BRI. Untuk yang lainnya seperti BNI, Mandiri masih susah memberikan kredit kepada rakyat kecil.
”BNI, Mandiri itu kayaknya saya denger di dapil saya itu susah sekali. Dapetnya memang dari PNM, Ulam, Mekar, tapi kecil. Kalau misalnya kita mau bikin icon desa itu, satu desa misalnya perlu sapi, perlu ayam broiler itu modalnya kan gak kecil,” terang RB.
RB meminta, Bank-bank Himbara bisa memberikan kredit kepada petani-petani atau peternak-peternak tanpa jaminan. Karena kadang-kadang mereka tidak memiliki jaminan.
”Cuma petani-petani atau peternak-peternak ini tidak punya jaminan terus terang, kadang-kadang tanahnya tanah orang. Bagaimana bank-bank Himbara ini memberikan kredit memang sekarang ini perlu untuk laba, tapi jangan yang penting laba gitu,” katanya.
”Gimana caranya bantuin rakyat desa karena ekonomi semuanya dari desa. Lalu jaminannya apa? Ya nanti misalnya kita bisa kasih dari Pemda, surat rekomendasi bahwa desa ini penting adanya desa ayam broiler, desa sapi,” imbuhnya.
”Jadi mohon dibantu karena jika tidak di dukung bank-bank Himbara ini tidak bisa jalan mereka. Saya yakin,” tutupnya.***