Emsatunews.co.id, Semarang – Ahmad Rifqi Hidayat, wartawan dari lingkar.co, berbagi kisah menarik tentang perjalanan kariernya di dunia jurnalistik. Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Kota Tua Semarang, Ahmad menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia jurnalistik, pengalaman menarik selama bertugas, hingga harapannya untuk masa depan media di Indonesia.
Apa yang Membuat Ahmad Rifqi Hidayat Tertarik Menjadi Wartawan?“Ini sebenarnya sebuah kebetulan,” ujar Ahmad. Ia mengisahkan bahwa perjalanannya dimulai dari pergerakan saat menjadi mahasiswa. “Dulu kami sering berdiskusi, bahkan mengkritik dosen sudah menjadi hal biasa. Dari sana, kami membuat media massa sebagai penyaluran aspirasi,” jelasnya.
Ahmad mengungkapkan, salah satu pengalaman yang paling membekas baginya adalah saat meliput pembongkaran lokalisasi di Semarang, seperti Sunan Kuning dan Gambir Langu. “Melihat langsung perubahan sosial yang terjadi, serta mendengar kisah para pelaku di dalamnya, memberikan banyak pelajaran berharga,” tambahnya.
Tidak selalu mudah menjadi wartawan. Ahmad Rifki Hidayat mengenang situasi sulit saat meliput kegiatan Masyitoh Panji Islamiyah yang menuai penolakan dari berbagai elemen masyarakat. “Ada tekanan, bahkan pembubaran. Tapi kami tetap menjalankan tugas dengan menjaga prinsip profesionalisme,” jelasnya.
Ahmad mengaku paling menikmati meliput berita wisata. “Antara pengelola dan pengunjung sering terjadi silang pendapat. Ini menarik untuk digali karena banyak sisi yang bisa diangkat,” ungkapnya.
Sebagai wartawan, menjaga objektivitas adalah kunci. Ahmad Rifki Hidayat mengatakan, “Saya lebih suka mewawancarai tokoh politik. Mereka sering bertarung dalam opini, dan itu menarik untuk disajikan kepada pembaca. Semakin banyak kita gali, semakin kaya perspektif yang kita berikan.”
Tantangan menjaga integritas pun tak luput dari pembahasan. “Selama ini kami aman-aman saja, bahkan berita yang kami tulis bisa menjadi mediator di tengah konflik,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang masa depan media di Indonesia, Ahmad menyampaikan optimisme sekaligus tantangan. “Harapan masa depan media tidak lepas dari tantangan masa kini. Media harus memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat. Apalagi, dengan kekuatan netizen saat ini, berita bisa menjadi headline dalam waktu singkat,” tutupnya.
Ahmad Rifqi Hidayat adalah contoh nyata bagaimana wartawan memegang peranan penting sebagai penyampai informasi yang objektif, sekaligus mediator dalam berbagai konflik sosial. Dengan tantangan yang semakin kompleks di era digital, dedikasi seperti yang ditunjukkan Ahmad menjadi fondasi penting bagi masa depan dunia jurnalistik di Indonesia.( Ahmad Joko S.Sp)