Berita Utama

Wilayah Kabupaten Kendal Masih Terus Diguyur Hujan Debit Air Sungai Bodri Normal

118
×

Wilayah Kabupaten Kendal Masih Terus Diguyur Hujan Debit Air Sungai Bodri Normal

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, KENDAL – Sejak Selasa (28/1/2025) malam, hingga Rabu (29/1/2025) malam pukul 19.12 WIB, wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, khususnya di Kota Kendal, masih terus diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Temanggung dimana Sungai Bodri berhulu, berdasarkan informasi dari salah seorang wartawan yang bertugas di Kabupaten Temanggung melalui pesan WA, Rabu (29/1/2025) pukul 17.40 WIB, menyampaikan bahwa Kota Temanggung diselimuti mendung namun belum turun hujan.

Advertisement

Kepala Desa Cening, Budi Raharjo, dalam pesan singkatnya melalui WA, Rabu (29/1/2025) pukul 17.36 WIB, mengutarakan bahwa Desa Cening juga diguyur hujan yang mulai turun pada pukul 14.00 WIB tetapi tidak deras.

Sementara itu, ketinggian air di Bendung Juwero pada Rabu (29/1/2025) pukul 17.16 WIB, terpantau hanya 50 cm dan masih dalam kategori aman.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Senin (27/1/2025), saat rapat koordinasi bencana hidrometeorologi dengan PJ Gubernur Jawa Tengah, mengatakan bahwa pada Dasarian III Januari sampai Dasarian II Februari 2025, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah.

Bahkan, tandas Dwikorita, di wilayah selatan Kabupaten Pekalongan dan Batang diprediksi curah hujannya sangat tinggi.

“Berdasarkan prediksi hujan harian, wilayah Jawa Tengah diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan dalam beberapa hari ke depan yakni dari tanggal 27 Januari – 1 Februari 2025, dimana intensitas curah hujannya lebat hingga sangat lebat”, terang Dwikorita.

Kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan, lanjut Dwikorita, saya mengimbau agar mewaspadai tanda-tanda bencana alam seperti tanah longsor yang ditandai dengan munculnya rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan yang berada di lereng tiba-tiba miring, dan munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng. (*17).

Konten Promosi
Iklan Banner