Scroll ke Atas
Berita UtamaBrebes

Beberapa Poin Penting Dalam Musrenbang Kecamatan Bumiayu

29
×

Beberapa Poin Penting Dalam Musrenbang Kecamatan Bumiayu

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO ID, BREBES – Pemerintah Kecamatan Bumiayu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Tahun Anggaran 2026. Acara tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Bumiayu, Selasa (18/2/2025).

Musrenbang dihadiri oleh jajaran Forkompincam, Kepala Desa se-Kecamatan Bumiayu, instansi terkait, dan Ketua BPD. Namun, tidak ada perwakilan dari Anggota DPRD Kabupaten Brebes dari Dapil 2 (Bumiayu, Paguyangan, Tonjong dan Sirampog).

Dalam Musrenbang tersebut, diinformasikan juga tentang bantuan keuangan kepada desa se-Kecamatan Bumiayu Tahun Anggaran 2025, sebesar Rp3.700.000.000.

Selain itu disampaikan pula informasi tentang pembangunan Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2025 dan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp21.550.000.000.

Baca Juga :  Cegah Kriminalitas Malam Minggu, Polres Brebes Gelar Patroli Skala Besar

Camat Bumiayu, Cecep Aji Suganda, mengatakan bahwa dirinya berharap usulan dari Kepala Desa dapat direalisasikan.

“Yang penting berhasil direalisasikan atau masuk dalam perencanaan di tingkat Pemkab Brebes,” katanya.

Dalam Musrenbang beberapa Kades menyampaikan usulanya.

Salah satunya Kades Langkap Mustolih, Ia mengusulkan perbaikan lampu penerangan tenaga surya (LPJU) di jalur kota dan desa.

“LPJU mulai rusak, adakah suku cadangnya?.., Siapa yang harus bertanggung jawab?” paparnya.

Kades Penggarutan mengusulkan pembangunan tanggul tebing Kali Keruh di sepanjang Desa Penggarutan.

“Proposal bronjong telah diajukan berulang kali, tapi belum terealisasi,” tegas Kades.

Kades Pruwatan, Rasman, SH, mengusulkan pembangunan bendung Jembat yang telah lama rusak.

Baca Juga :  BPBD Brebes Sosialisasi Tanggap Bencana di Lokasi TMMD Reguler

“Bendung Jembat telah jebol, menyebabkan banjir dan 200 Ha tanah sawah milik petani tidak bisa digarap selama 5 tahun,” terang Rasman.

Kepala Dinas Pengairan PSDA Pemali Hulu, H. Abdurohim, mengakui bahwa bendung Jembat telah lama rusak karena bencana alam banjir.

Imam Santoso selaku tokoh masyarakat menyampaikan usulan terkait sarana pendidikan. Menurut Imam, saat ini tidak ada pemerataan rehab gedung sekolah. Se Kecamatan Bumiayu sendiri hanya ada 3 SD yang mendapatkan rehab.

“Kita harus membuat panitia banggar untuk mendukung kemudahan menyengget proyek pembangunan di setiap desa di Brebes Selatan,” harapnya.*** (Dun).