Emsatunews.co id, Pemalang – Tragedi memilukan terjadi di Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 16.35 WIB. Seorang gadis berusia 13 tahun meninggal dunia setelah tertemper Kereta Api 146 Blambangan Ekspres di Km 120+800 petak Pml-Sd jalur hilir.
Korban yang merupakan warga RT 03 RW 08, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah, diduga tidak menyadari keberadaan kereta yang melaju. Tidak ada saksi mata dalam kejadian ini, dan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut semakin memperburuk situasi.
Diperoleh informasi, masinis kereta telah berusaha memberikan peringatan dengan membunyikan semboyan 35 berkali-kali, namun korban tidak merespons. Diduga suara sirine kereta tertelan oleh derasnya hujan, sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Begitu laporan kecelakaan diterima, tim gabungan segera bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penanganan, diantaranya adalah: Serka Duladi (Babinsa Koramil 01 Pemalang), Aan Gunadi (Security Stasiun Pemalang), Regu JJ Resort Pemalang. Tim dengan sigap mengamankan lokasi kejadian untuk menghindari gangguan lebih lanjut di jalur kereta api.
Sementara itu, Katon Sunardi melaporkan peristiwa ini ke Polsek Pemalang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Aparat kepolisian segera turun tangan menangani kasus ini dan memastikan tidak ada hal mencurigakan yang menjadi penyebab kejadian.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ashari, Kabupaten Pemalang, guna proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
,” Korban adalah anak dari pasangan Bapak Mahkarem dan Ibu Winarni, warga Kelurahan Pelutan, Pemalang. Kepergiannya yang mendadak dalam kecelakaan tragis ini tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya,” ujar salah seorang warga.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di sekitar rel kereta api, terutama dalam kondisi cuaca buruk yang dapat mengurangi kewaspadaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.( Joko Longkeyang).